Dalam rangka pengamanan Hari Raya Lebaran, digelar Operasi Ketupat 2013. Hasilnya, jumlah kejahatan pun dinilai menurun.
"Situasi umum Operasi Ketupat 2013 hingga Hari Raya Lebaran termasuk kondusif," ujar Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Khusus di H+6 Lebaran, tercatat sebanyak 171 kejahatan konvensional yang terjadi. Untuk kejahatan transnasional dan kejahatan terhadap kekayaan negara masing-masing terjadi 1 kasus.
"Untuk kejahatan berimplikasi kontijensi nihil," ungkap Kombes Agus.
Agus menuturkan, jika dikompilasikan dengan data sepanjang operasi ketupat tersebut, terdapat 1.796 kasus kejahatan konvensional, 44 kejahatan transnasional, 10 kejahatan terhadap kekayaan negara, dan 2 kejahatan berimplikasi kontijensi.
Sementara itu, untuk jenis kejahatan yang dikategorikan sebagai pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan penganiayaan dengan pemberatan (anirat) juga masih tergolong kondusif.
"Untuk curat pada H+6 ada 10 kejadian, curas ada 8 kejadian, curanmor ada 12 kejadian, anirat ada 17. Sedangkan untuk pencurian dengan kekerasan yang menggunakan senjata api tidak ada," urai Agus.
Berdasarkan akumulasi data yang dihimpun kepolisian di Operasi Ketupat 2013, anirat memiliki jumlah total 114 kejadian, curanmor 183 kejadian, curas 33 kejadian, curas senpi nihil, dan curat mencapai 165 kejadian.
"Untuk trennya jika dibandingkan dengan hari sebelumnya ini rata-rata kejahatan turun," pungkas Agus. (Tnt/Yus)
"Situasi umum Operasi Ketupat 2013 hingga Hari Raya Lebaran termasuk kondusif," ujar Kabag Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/8/2013).
Khusus di H+6 Lebaran, tercatat sebanyak 171 kejahatan konvensional yang terjadi. Untuk kejahatan transnasional dan kejahatan terhadap kekayaan negara masing-masing terjadi 1 kasus.
"Untuk kejahatan berimplikasi kontijensi nihil," ungkap Kombes Agus.
Agus menuturkan, jika dikompilasikan dengan data sepanjang operasi ketupat tersebut, terdapat 1.796 kasus kejahatan konvensional, 44 kejahatan transnasional, 10 kejahatan terhadap kekayaan negara, dan 2 kejahatan berimplikasi kontijensi.
Sementara itu, untuk jenis kejahatan yang dikategorikan sebagai pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan penganiayaan dengan pemberatan (anirat) juga masih tergolong kondusif.
"Untuk curat pada H+6 ada 10 kejadian, curas ada 8 kejadian, curanmor ada 12 kejadian, anirat ada 17. Sedangkan untuk pencurian dengan kekerasan yang menggunakan senjata api tidak ada," urai Agus.
Berdasarkan akumulasi data yang dihimpun kepolisian di Operasi Ketupat 2013, anirat memiliki jumlah total 114 kejadian, curanmor 183 kejadian, curas 33 kejadian, curas senpi nihil, dan curat mencapai 165 kejadian.
"Untuk trennya jika dibandingkan dengan hari sebelumnya ini rata-rata kejahatan turun," pungkas Agus. (Tnt/Yus)