Tak hanya makanan yang bisa organik, produk-produk yang berhubungan dengan seks juga sudah organik. Prancis saja mengembangkannya kondom yang bisa didaur ulang atau tenaga vibrator dari lingkungan.
Dua tahun lalu, Frederic Donnat meluncurkan kosmetik erotis dari 100 persen organik. Ia melihat celah pasar ini lebih menarik ketimbang kosmetik organik.
Pemilik perusahaan Prancis, Divinextases, sejak saat itu penjualannya menjadi tiga kali lipat dari 450 ribu Euro (US$ 600 ribu) setelah memfokuskan berbisnis online produk eco-erotic, dan membuatnya mendapat label berkualitas dari federasi organik nasional di Prancis seperti dikutip dari GlobalPost, Kamis (15/8/2013).
Semua produk Donnat dibuat di Prancis dengan bahan dari sumber terpercaya. Perusahaan itu menggunakan lilin lebah dan shea butter dibandingkan kelapa sawit serta kemasannya bisa didaur ulang.
Sementara Laboratoires Claude, produsen pil organik bisa meningkatkan kesenangan lebih tinggi setengah jam atau satu jam sebelum seks.
"Delapan puluh persen dari produk di pasar mengandung Viagra, yang bisa berbahaya bagi pria yang lebih tua," kata direktur perusahaan Fleur Phelipeau kepada AFP, sambil meyakinkan calon pembeli bahwa hanya tanaman organik yang digunakan dalam kapsul Laboratoires Claude.
Ini merupakan satu-satunya pemain di pasar domestik yang menjual pil di apotek, toko organik, dan toko seks. Merek itu ingin mengembangkan teh afrodisiak dan gula.
Phelipeau memproyeksikan pada 2014 terjadi peningkatan 300 persen penjualan. Dan untuk persediaan, Phelipeau menggunakan produsen dari luar Prancis untuk jenis ekstrak tumbuhan yang diperlukan seperti maca di Peru yang digunakan oleh orang Andes untuk meningkatkan libido.
Merek lain yang menarik konsumen yang sadar lingkungan yakni yang mengurangi penggunakan dari hutan. Perusaan Inggris French Letter menjual kondom yang netral karbon yang dibuat dari lateks alami yang diproduksi di hutan lestari yang dikelola.
Sementara website Prancis arbredesplaisirs.com menanam pohon di hutan hujan Amazon untuk setiap sex toys yang dibeli menjadi daya tarik yang besar. Selain itu ada layanan daur ulang vibrator yang usang.
Dan teknologi di balik alat bantu seks juga sadar lingkungan. Tahun lalu, merek Prancis Passage du Desir memperkenalkan baterai isi ulang untuk vibrator. Setelah mengalami kenaikan 20 persen penjualan produk keintiman, Presiden Perusahaan Patrick Pruvot mengenalkan vibrator yang sepenuhnya bertenaga surya.
Namun, ada pihak yang tak senang dengan munculnya toko seks organik dengan menuding produk eco-erotic penjualannya sangat buruk . Tapi, kritik-kritik itu tak menurunkan semangat pengusaha eco-erotic dengan tetap menjual produk seks alami. Penjual itu meyakini seks dengan hati nurani penjualannya lebih baik.
(Mel/*)
Dua tahun lalu, Frederic Donnat meluncurkan kosmetik erotis dari 100 persen organik. Ia melihat celah pasar ini lebih menarik ketimbang kosmetik organik.
Pemilik perusahaan Prancis, Divinextases, sejak saat itu penjualannya menjadi tiga kali lipat dari 450 ribu Euro (US$ 600 ribu) setelah memfokuskan berbisnis online produk eco-erotic, dan membuatnya mendapat label berkualitas dari federasi organik nasional di Prancis seperti dikutip dari GlobalPost, Kamis (15/8/2013).
Semua produk Donnat dibuat di Prancis dengan bahan dari sumber terpercaya. Perusahaan itu menggunakan lilin lebah dan shea butter dibandingkan kelapa sawit serta kemasannya bisa didaur ulang.
Sementara Laboratoires Claude, produsen pil organik bisa meningkatkan kesenangan lebih tinggi setengah jam atau satu jam sebelum seks.
"Delapan puluh persen dari produk di pasar mengandung Viagra, yang bisa berbahaya bagi pria yang lebih tua," kata direktur perusahaan Fleur Phelipeau kepada AFP, sambil meyakinkan calon pembeli bahwa hanya tanaman organik yang digunakan dalam kapsul Laboratoires Claude.
Ini merupakan satu-satunya pemain di pasar domestik yang menjual pil di apotek, toko organik, dan toko seks. Merek itu ingin mengembangkan teh afrodisiak dan gula.
Phelipeau memproyeksikan pada 2014 terjadi peningkatan 300 persen penjualan. Dan untuk persediaan, Phelipeau menggunakan produsen dari luar Prancis untuk jenis ekstrak tumbuhan yang diperlukan seperti maca di Peru yang digunakan oleh orang Andes untuk meningkatkan libido.
Merek lain yang menarik konsumen yang sadar lingkungan yakni yang mengurangi penggunakan dari hutan. Perusaan Inggris French Letter menjual kondom yang netral karbon yang dibuat dari lateks alami yang diproduksi di hutan lestari yang dikelola.
Sementara website Prancis arbredesplaisirs.com menanam pohon di hutan hujan Amazon untuk setiap sex toys yang dibeli menjadi daya tarik yang besar. Selain itu ada layanan daur ulang vibrator yang usang.
Dan teknologi di balik alat bantu seks juga sadar lingkungan. Tahun lalu, merek Prancis Passage du Desir memperkenalkan baterai isi ulang untuk vibrator. Setelah mengalami kenaikan 20 persen penjualan produk keintiman, Presiden Perusahaan Patrick Pruvot mengenalkan vibrator yang sepenuhnya bertenaga surya.
Namun, ada pihak yang tak senang dengan munculnya toko seks organik dengan menuding produk eco-erotic penjualannya sangat buruk . Tapi, kritik-kritik itu tak menurunkan semangat pengusaha eco-erotic dengan tetap menjual produk seks alami. Penjual itu meyakini seks dengan hati nurani penjualannya lebih baik.
(Mel/*)
