Penangkapan Rudi Rubiandini Jadi Sorotan Dunia

Kehebohan penangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini tak hanya diberitakan media lokal, tapi turut disoroti sejumlah media internasional.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 14 Agu 2013, 21:15 WIB
Kabar penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (14/8/2013) dini hari terhitung mengejutkan banyak pihak. Para petinggi negara termasuk Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perindustrian MS Hidayat juga mengaku terkejut akan berita penangkapan tersebut.

Kehebohan pemberitaan itu ternyata tak hanya bergejolak di dalam negeri. Penangkapan Rudi atas kasus dugaan suap yang diterimanya berhasil mengundang sorotan sejumlah media internasional.

Seperti diberitakan Wall Street Journal, setelah aksi tangkap tangan yang dilakukan KPK, komisi tersebut memeriksa Rudi dan ketiga orang lainnya secara intensif.

Setelah melakukan investigasi, akhirnya KPK menetapkan Rudi dan dua orang lainnya sebagai tersangka. Kedua orang tersebut merupakan salah satu penerima dan pemberi uang suap tersebut.

Dengan terbuktinya Rudi sebagai tersangka, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bahkan telah menonaktifkan dia dari jabatannya sementara waktu.

The Australian melaporkan, penangkapan Rudi secara tiba-tiba ini berpotensi membuat industri minyak dan gas Indonesia kian terpuruk. Hal ini mengingat industri tersebut tengah menderita akibat penurunan produksi dan kecemasan yang memuncak di antara sejumlah perusahaan minyak asing terkait pengamanan berbagai proyeknya.

Saat ini, seperti melansir laman Xinhua,  SKK Migas mengelola sejumlah kontrak dan proyek minyak dan gas bernilai miliaran dolar AS. Beberapa petinggi perusahaan minyak mengaku sangat terkejut dengan kabar penangkapan Rudi yang hingga saat ini masih belum bisa ditemui.

"Industri ini (Migas) sendiri sudah sangat sulit dikelola dan skandal semacam ini sebaiknya tidak menghambat jalannya industri tersebut," ujar salah satu pejabat perusahaan minyak asing yang beroperasi di Indonesia seperti dikutip dari Reuters.

Sekadar informasi, Rudi ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari PT Kernel Oil. Penangkapan Rudi terjadi di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (14/8/2013) dini hari tadi.

Setelah diperiksa KPK, Rudi akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Pria berkacamata itu tak hanya diduga menerima US$ 400 ribu, tapi juga sebuah motor BMW mewah.

Tanpa menunggu lama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung mencopot sementara Rudi dari jabatannya, dengan mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) No 93 Tahun 2013. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya