Kepala SKK Migas Ditangkap KPK, Jero Wacik Diminta Mundur

Pengamat Politik Universitas Indonesia Iberamsjah mendesak KPK turut memeriksa Menteri ESDM Jero Wacik.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Agu 2013, 17:16 WIB
Pengamat politik Universitas Indonesia Iberamsjah mendesak KPK turut memeriksa Menteri ESDM Jero Wacik. Desakan itu terkait ditangkapnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini saat menerima suap US$ 400 ribu.

"Dia (Jero Wacik) harus bertanggung jawab dong dan orang-orang sekelilingnya yang telah merekomendasikan Rudi Rubiandini," kata Iberamsjah ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (14/8/2013).

"Tapi yang pasti atasannya itu harus bertanggung jawab. Setidaknya Jero Wacik harus mundur," tegas dia.

Jero, sambung Iberamsjah, harus diperiksa KPK lantaran korupsi tak mungkin dijalankan sendiri oleh Rudi. "Itu sudah pasti. Tidak mungkin dia sendiri, harus berjamaah, korupsi itu tidak ada yang sendiri," ujarnya.

Sementara, mantan Ketua DPC Cilacap Partai Demokrat Tridianto menuding, suap yang diterima Rudi itu bakal digunakan untuk mendanai Konvensi Capres Partai Demokrat. "Kepala SKK Migas adalah orang terdekat Menteri ESDM. Jangan-jangan uang suap itu mau untuk pendanaan konvensi Demokrat," Tridianto.

Orang dekat Anas itu juga menyatakan tertangkapnya Rudi dapat menjadi momentum awal bagi KPK untuk memberantas mafia migas.

Rudi ditangkap KPK pada Selasa 13 Agustus malam di rumah dinasnya, Jalan Brawijaya VIII nomor 30, Jakarta Selatan. Selain menangkap Rudi, KPK juga menangkap rekanan berinisial A dan S, 2 satpam di rumah Rudi, dan 1 sopir pribadi.

KPK menyita uang US$ 400 ribu dan ratusan dolar lainnya dari tangan Rudi. KPK juga menyita dokumen serta motor gede BMW dari rumah dinas guru besar perminyakan ITB itu. (Mut/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya