Elin Herliana, istri dari Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, langsung menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah sang suami digelandang ke Rutan KPK.
Elin datang ditemani beberapa kerabat Rudi sekitar pukul 22.00 WIB, dengan mengenakan baju senada dengan hijab putihnya. Wanita ini enggan menggubris pertanyaan wartawan dan terus menutup mulutnya dengan sapu tangan. Air mata terus mengalir dari matanya.
Lorent Siburian selaku kerabat yang mendampingi Elin, menjelaskan bahwa kehadiran dirinya bersama kerabat dan Elin ke Gedung KPK untuk memberikan baju pengganti kepada Rudi.
"Nganter aja, nganter baju," kata Lorent ketika menaruh pakaian yang ditaruh di sebuah tas jinjing kepada petugas jaga di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2013) malam.
Lorent juga menjelaskan, pihaknya baru akan menemui dan menjenguk Rudi pada besok pagi. "Tujuan ketemunya besok pagi," jelasnya.
Seperti diketahui, Rudi Rubiandini ditangkap KPK pada Rabu dini hari. Rudi ditangkap karena diduga menerima suap sekitar US$ 400 ribu. Penangkapan Rudi terjadi di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain Rudi, KPK menetapkan 2 orang tersangka lainnya. Keduanya adalah pihak swasta yang diketahui sebagai pemberi suap dengan inisial Simon G Tandjaja, petinggi PT Karnel Oil Private Limited dan Ardi selaku perantara yang merupakan pengantar dari uang suap kepada Rudi. (Ado)
Elin datang ditemani beberapa kerabat Rudi sekitar pukul 22.00 WIB, dengan mengenakan baju senada dengan hijab putihnya. Wanita ini enggan menggubris pertanyaan wartawan dan terus menutup mulutnya dengan sapu tangan. Air mata terus mengalir dari matanya.
Lorent Siburian selaku kerabat yang mendampingi Elin, menjelaskan bahwa kehadiran dirinya bersama kerabat dan Elin ke Gedung KPK untuk memberikan baju pengganti kepada Rudi.
"Nganter aja, nganter baju," kata Lorent ketika menaruh pakaian yang ditaruh di sebuah tas jinjing kepada petugas jaga di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2013) malam.
Lorent juga menjelaskan, pihaknya baru akan menemui dan menjenguk Rudi pada besok pagi. "Tujuan ketemunya besok pagi," jelasnya.
Seperti diketahui, Rudi Rubiandini ditangkap KPK pada Rabu dini hari. Rudi ditangkap karena diduga menerima suap sekitar US$ 400 ribu. Penangkapan Rudi terjadi di kediamannya di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain Rudi, KPK menetapkan 2 orang tersangka lainnya. Keduanya adalah pihak swasta yang diketahui sebagai pemberi suap dengan inisial Simon G Tandjaja, petinggi PT Karnel Oil Private Limited dan Ardi selaku perantara yang merupakan pengantar dari uang suap kepada Rudi. (Ado)