Gagal Menikah Gara-gara Gaun Pengantin Wanita Terlalu Seksi

Seorang pendeta menolak menikahkan wanita karena pakaiannya yang terlalu seksi.

oleh Melly Febrida diperbarui 15 Agu 2013, 13:56 WIB
Pernikahan merupakan momen sakral yang menyatukan dua insan manusia. Saat prosesi itupula, pengantin wanita menampilkan busana terbaiknya. Di Houston, seorang pendeta menolak menikahkan wanita karena pakaiannya terlalu seksi.

Pendeta Michael Canty dari The Truth Ministries Holiness Church marah di sebuah pesta pernikahan dan menolak menikahkan Lisa Washington karena gaunnya yang terlalu terbuka.

Lisa mengaku, ia tak pernah merasa lebih malu ketika pendeta menolak memimpin acara pernikahannya. Padahal, pada acara itu kedua keluarga sudah datang dan makanan yang dihidangkan sudah disiapkan di rumah bibi pengantin wanita.

Seperti dikutip TheEye, Kamis (15/8/2013), anggota keluarga sudah jauh-jauh hadir di hari spesial tersebut. Tapi ujung-ujungnya marah dan frustasi. Tamu di pesta itu juga sudah memohon kepada pemimpin gereja mempertimbangkan kembali penolakannya. Tapi, sang pendeta tak mempan dibujuk.

"Saya tidak percaya ini. Saya terbang ke sini untuk menghadiri pernikahan sepupu saya dan sekarang itu jadi omong kosong. Sekarang pendeta yang dipanggil tak mau keluar dai kantornya," katanya.

Pernikahan dijadwalkan digelar Sabtu 10 Agustus pukul 15.00 waktu setempat. Pada 14.00, pendeta menegur pengantin wanita ketika melihat gaunnya.

Menurut ibu pengantin wanita, pendeta itu bercanda dengan bertanya `Di mana bagian lain gaunnya?`. Keluarga tak berpikir macam-macam saat itu dan hanya tertawa dan terus menerapkan make-up ke pengantin wanita.

Sekitar pukul 14.30, pendeta mengatakan ke pemimpin gereja agar meminta ke pengantin dan keluarganya, agar ada bagian lain dari gaunnya. Pengantin wanita itu kemudian memberitahu ke pemimpin gereja, hanya gaun yang dikenakannya.

Pemimpin gereja kemudian melaporkan informasi yang didapatnya ke pendeta dan ia memutuskan tak bisa melakukan pernikahan dengan gaun yang dipilihnya. Pendeta ingin pengantin wanita menutupi daerah payudaranya dan menemukan cara lain untuk menambah panjang gaunnya.

Namun, si pengantin wanita memberitahu ke pendeta tak ada cara lain dalam waktu singkat dan dia harus mengenakan gaun yang dipilihnya.  Ternyata, pendeta tak mau mengubah keputusannya. Ia memberitahu ke pengantin tak bisa melakukan upacara dan berjalan kembali ke kantornya.

Pihak penyelenggara pesta berkali-kali berusaha mengubah keputusan pendeta tapi cara itu tak berhasil. Sekitar pukul 16.15, tamu di pesta pernikahan tak sabar dan mencari jawaban keterlambatan pernikahan. Dan pengumuman penundaan pernikahan baru diberitahu pada pukul 16.35. Tamu yang sudah tak sabar tentu saja marah dan tak percaya dengan alasannya.

Sang pengantin wanita ternyata tak kuat menahan malunya. Ia menangis dan keluar dari belakang. Saat itulah, seorang menteri yang menjadi tamu di pernikahan menawarkan bantuan. Si menteri meminta izin ke pendeta untuk melakukan upacara, tapi pendeta tetap mengatakan `tidak` dan mengatakan kepada si menteri permintaannya itu tak sopan.

Sementara itu, Lisa mengatakan AmericaPreachers.com meminta pengantin mengirimkan email link dari gaun yang tepat yang dikenakan model profesional dari website perusahaan.

"Ada perubahan kecil untuk gaun yang sesuai visi saya. Saya orang yang unik, saya memilih gaun ini karena berbeda dari gaun pernikahan tradisional yang Anda lihat di setiap acara pernikahan," kata pengantin wanita.

Dua hari kemudian, pasangan itu masih belum menikah dan sedang mencari opsi untuk mengembalikan uang keluarga yang hilang dengan melakukan perjalanan, makanan, dan biaya lainnya.

(Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya