Kepergian seniman seniman serba bisa Kris Biantoro meninggalkan dukacita mendalam bagi banyak kalangan, terutama para sahabat dan keluarga. Tentunya, sang istri Maria Nguyen Kim Dung yang paling berduka atas kepergian suami tercinta dari dunia fana.
Bertempat di ruma duka di bilangan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013) malam, pihak keluarga menyelenggarakan misa tutup peti. Prosesi sakral ini pun diwarnai air mata. Keluarga ataupun para pelayat tak kuasa menahan isak tangis atas wafatnya bapak dua anak sekaligus kakek lima cucu tersebut.
Jenazah pemilik gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan itu kemudian ditutup di sebuah peti mati berwarna putih yang dibalut bendera merah putih. Keluarga pun berdoa bersama untuk melepas almarhum. Puja puji pun dilantunkan. Suasana berlangsung khidmat.
Pagi tadi keluarga juga menggelar misa pelepasan. Rencananya pada hari ini jenazah artis senior itu dikremasi di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten. Dan, sesuai pesan terakhirnya sebelum wafat, pria kelahiran di kaki Gunung Merbabu, kawasan Kedu atau Magelang, Jawa Tengah, 17 Maret 1938 itu memang meminta dikremasi menggunakan baju veteran miliknya dan dilarung ke laut [baca: Jenazah Kris Biantoro Dikremasi Hari Ini].
Maria Nguyen Kim Dung yang telah membina rumah tangga bersama Kris Biantoro selama 46 tahun itu memang akan mengkremasi jenazah sang suami yang abunya akan dilarung atau ditabur di laut di kawasan Cilincing, Jakarta Utara
Namun di lubuk hati yang paling dalam, Maria ingin menyimpan sebagian abu suami tercinta di rumahnya. "Tapi saya dengar teman, katanya sekarang tidak boleh bawa pulang abu ke rumah. Jadi saya belum tahu, nanti tergantung dari sana," tutur Maria saat diwawancara tim infotainment Waswas, seperti ditayangkan di SCTV, Kamis (15/8/2013).
Om Kris--demikian Kris Biantoro akrab disapa para artis zaman sekarang--mengembuskan napas terakhir pada Selasa 13 Agustus 2013 lantaran terkena serangan jantung. Sebelum wafat pelantun Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi ini harus berjuang melawan penyakit gagal ginjal yang dideritanya selama 38 tahun [baca: Innalillahi... Kris Biantoro Meninggal Dunia].(Ans)
Bertempat di ruma duka di bilangan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013) malam, pihak keluarga menyelenggarakan misa tutup peti. Prosesi sakral ini pun diwarnai air mata. Keluarga ataupun para pelayat tak kuasa menahan isak tangis atas wafatnya bapak dua anak sekaligus kakek lima cucu tersebut.
Jenazah pemilik gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan itu kemudian ditutup di sebuah peti mati berwarna putih yang dibalut bendera merah putih. Keluarga pun berdoa bersama untuk melepas almarhum. Puja puji pun dilantunkan. Suasana berlangsung khidmat.
Pagi tadi keluarga juga menggelar misa pelepasan. Rencananya pada hari ini jenazah artis senior itu dikremasi di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten. Dan, sesuai pesan terakhirnya sebelum wafat, pria kelahiran di kaki Gunung Merbabu, kawasan Kedu atau Magelang, Jawa Tengah, 17 Maret 1938 itu memang meminta dikremasi menggunakan baju veteran miliknya dan dilarung ke laut [baca: Jenazah Kris Biantoro Dikremasi Hari Ini].
Maria Nguyen Kim Dung yang telah membina rumah tangga bersama Kris Biantoro selama 46 tahun itu memang akan mengkremasi jenazah sang suami yang abunya akan dilarung atau ditabur di laut di kawasan Cilincing, Jakarta Utara
Namun di lubuk hati yang paling dalam, Maria ingin menyimpan sebagian abu suami tercinta di rumahnya. "Tapi saya dengar teman, katanya sekarang tidak boleh bawa pulang abu ke rumah. Jadi saya belum tahu, nanti tergantung dari sana," tutur Maria saat diwawancara tim infotainment Waswas, seperti ditayangkan di SCTV, Kamis (15/8/2013).
Om Kris--demikian Kris Biantoro akrab disapa para artis zaman sekarang--mengembuskan napas terakhir pada Selasa 13 Agustus 2013 lantaran terkena serangan jantung. Sebelum wafat pelantun Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi ini harus berjuang melawan penyakit gagal ginjal yang dideritanya selama 38 tahun [baca: Innalillahi... Kris Biantoro Meninggal Dunia].(Ans)