Pemeriksaan rutin kesehatan itu perlu. Seorang pria dari Taipei ketahuan memiliki tiga kanker di usianya yang tak muda lagi, yakni sekitar 80-an tahun. Ia pun hingga kini bertahan dan berhasil melawan penyakitnya itu.
Dalam tiga tahun terakhir, Huang (86) telah kembali sehat setelah menjalani perawatan intensif dan pemeriksaan rutin.
Pria yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes itu pada Januari 2010 merasakan sakit di dadanya dan menemukan benjolan keras di sana. Ia pergi ke Taipei Medical University (TMU) untuk menjalani pengobatan. Tapi, Huang dibuat terkejut karena didiagnosa mengalami kanker payudara. Huang akhrinya mengikuti saran dokter dengan menjalani operasi pengangkatan tumor dan meminum obat-obatan.
"Kanker payudara bisa terjadi pada pria," kata Dr Chen Ching-hsiang dari Departemen Operasi Payudara di TMU seperti dikutip AsiaOne, Kamis (15/8/2013). Peneliti telah menunjukkan, kurang dari 1 persen semua kasus kanker payudara melibatkan pria.
"Kebanyakan pasien pria mengabaikan benjolan sampai mereka mulai berdarah atau bernanah," jelas Dr Chen.
Huang memang berhasil mengalahkan kanker payudaranya. Tapi, pertempuran belum berakhir. Sepuluh bulan usai operasi pertama, saat mengambil tes ultrasonik, tumor 2 sentimeter (cm) ditemukan di ginjal kanannya.
Tim medis mengkhawatirkan usia Huang yang tak muda lagi dan menyarankannya menjalani prosedur frozen section yang menurunkan risiko jantung yang ditimbulkan anastesi.
"Dibandingkan dengan kanker payudara, yang bisa dideteksi oleh benjolan di dada, kanker ginjal diam," ujar Dr Wu Chen-cheng dari TMU di Departemen Urologi.
"Tak ada gejala pada tahap pertama. Hal itu tak sampai tahap kedua atau tahap akhir, gejala seperti darah dalam urine atau sakit berkembang, yang berarti sel-sel kanker telah bermigrasi ke organ lain," ujar Wu.
Sekali lagi, Huang bisa mengalahkan kankernya. Tapi serangan itu juga belum kunjung berakhir. Ketika ia rutin memeriksakan kesehatannya pada Desember 2011, dokter menemukan benjolan di prostat Huang. Tes mengungkapkan, kanker berada pada tahap ketiga di prostatnya. Setelah menerima frozen section lagi, Huang sembuh dari kanker untuk ketiga kalinya dan tak mendapatkan efek apapun seperti inkontinensia.
Dr Chen menunjukkan, pasien itu perlu sadar kesehatan dan rutin memeriksakan kesehatan. Ini dilakukan agar segera mendapat pertolongan.
"Jika memerhatikan sesuatu yang tidak normal, seseorang harus menjalani tes secepat mungkin," kata Dr Chen.
(Mel/*)
Dalam tiga tahun terakhir, Huang (86) telah kembali sehat setelah menjalani perawatan intensif dan pemeriksaan rutin.
Pria yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes itu pada Januari 2010 merasakan sakit di dadanya dan menemukan benjolan keras di sana. Ia pergi ke Taipei Medical University (TMU) untuk menjalani pengobatan. Tapi, Huang dibuat terkejut karena didiagnosa mengalami kanker payudara. Huang akhrinya mengikuti saran dokter dengan menjalani operasi pengangkatan tumor dan meminum obat-obatan.
"Kanker payudara bisa terjadi pada pria," kata Dr Chen Ching-hsiang dari Departemen Operasi Payudara di TMU seperti dikutip AsiaOne, Kamis (15/8/2013). Peneliti telah menunjukkan, kurang dari 1 persen semua kasus kanker payudara melibatkan pria.
"Kebanyakan pasien pria mengabaikan benjolan sampai mereka mulai berdarah atau bernanah," jelas Dr Chen.
Huang memang berhasil mengalahkan kanker payudaranya. Tapi, pertempuran belum berakhir. Sepuluh bulan usai operasi pertama, saat mengambil tes ultrasonik, tumor 2 sentimeter (cm) ditemukan di ginjal kanannya.
Tim medis mengkhawatirkan usia Huang yang tak muda lagi dan menyarankannya menjalani prosedur frozen section yang menurunkan risiko jantung yang ditimbulkan anastesi.
"Dibandingkan dengan kanker payudara, yang bisa dideteksi oleh benjolan di dada, kanker ginjal diam," ujar Dr Wu Chen-cheng dari TMU di Departemen Urologi.
"Tak ada gejala pada tahap pertama. Hal itu tak sampai tahap kedua atau tahap akhir, gejala seperti darah dalam urine atau sakit berkembang, yang berarti sel-sel kanker telah bermigrasi ke organ lain," ujar Wu.
Sekali lagi, Huang bisa mengalahkan kankernya. Tapi serangan itu juga belum kunjung berakhir. Ketika ia rutin memeriksakan kesehatannya pada Desember 2011, dokter menemukan benjolan di prostat Huang. Tes mengungkapkan, kanker berada pada tahap ketiga di prostatnya. Setelah menerima frozen section lagi, Huang sembuh dari kanker untuk ketiga kalinya dan tak mendapatkan efek apapun seperti inkontinensia.
Dr Chen menunjukkan, pasien itu perlu sadar kesehatan dan rutin memeriksakan kesehatan. Ini dilakukan agar segera mendapat pertolongan.
"Jika memerhatikan sesuatu yang tidak normal, seseorang harus menjalani tes secepat mungkin," kata Dr Chen.
(Mel/*)