Pihak keluarga sempat memutuskan untuk menyebar abu Kris Biantoro di Pantai Ancol, Jakarta Utara. Akan tetapi, lokasi untuk melarung abu jenazah pria yang wafat di usia 75 tahun itu pun akhirnya berubah.
Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten akhirnya dipilih keluarga untuk menyebar abu jenazah aktor dan presenter senior bernama lengkap Christoporus Soebiantoro itu.
"Kalau ke Ancol kan dari sini harus masuk tol, takutnya macet. Kalau ke Tanjung Pasir kan tidak melewati jalan tol, dan posisinya dekat dari sini (krematorium)," jelas kerabat Kris Biantoro, Putut Prabantoro saat ditemui di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten, Kamis (15/8/2013).
Lokasi Pantai Tanjung Pasir juga dipilih pihak keluarga Kris Biantoro untuk menghindari macet. Dengan lokasi yang dekat dengan krematorium, proses pelepasan abu Kris Biantoro bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
"Kalau situasi seperti ini kan nggak pas kalau macet. Ini sih lebih ke teknis saja, kalau lokasi dekat kan jauh lebih efektif," jelasnya.
Proses penyebaran abu Kris Biantoro dilakukan dengan menggunakan lima buah perahu yang sudah disiapkan area Pantai Tanjung Pasir. Saat ini, kelima perahu tersebut sudah bersiap menunggu kedatangan rombongan keluarga Kris Biantoro.
"Karena memang mau dilepas (abu) di tengah laut. Harus persis di tengah laut, makanya pakai lima perahu," pungkasnya.
Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten akhirnya dipilih keluarga untuk menyebar abu jenazah aktor dan presenter senior bernama lengkap Christoporus Soebiantoro itu.
"Kalau ke Ancol kan dari sini harus masuk tol, takutnya macet. Kalau ke Tanjung Pasir kan tidak melewati jalan tol, dan posisinya dekat dari sini (krematorium)," jelas kerabat Kris Biantoro, Putut Prabantoro saat ditemui di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang, Banten, Kamis (15/8/2013).
Lokasi Pantai Tanjung Pasir juga dipilih pihak keluarga Kris Biantoro untuk menghindari macet. Dengan lokasi yang dekat dengan krematorium, proses pelepasan abu Kris Biantoro bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
"Kalau situasi seperti ini kan nggak pas kalau macet. Ini sih lebih ke teknis saja, kalau lokasi dekat kan jauh lebih efektif," jelasnya.
Proses penyebaran abu Kris Biantoro dilakukan dengan menggunakan lima buah perahu yang sudah disiapkan area Pantai Tanjung Pasir. Saat ini, kelima perahu tersebut sudah bersiap menunggu kedatangan rombongan keluarga Kris Biantoro.
"Karena memang mau dilepas (abu) di tengah laut. Harus persis di tengah laut, makanya pakai lima perahu," pungkasnya.
