PT Pertamina (Persero) menargetkan 25% dari total stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di seluruh Indonesia menjadi SBPU Company Owned Company Operated (COCO). SPBU COCO ini merupakan SPBU yang dikelola langsung anak perusahaan Pertamina, yaitu PT Pertamina Retail.
"Kami punya target 25% SPBU itu bisa menjadi SPBU COCO," ujar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan saat konferensi pers di SPBU Dago, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/8/2013).
Karen mengatakan, dengan jumlah SPBU COCO yang mencapai 25% diharapkan dapat menjadi contoh bagi SPBU lain yang dikelola swasta sehingga bisa menerapkan pelayanan dan menyediakan fasilitas yang sesuai standar SPBU yang dikelola oleh Pertamina.
"Jumlah ini diharapkan bisa menjadi parameter SPBU dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, SPBU lain harus bisa mencontohnya," lanjut dia.
Saat ini, Pertamina telah mengakuisisi terhadap 8 SPBU milik perusahaan lain yaitu 6 SPBU berada di wilayah Jabodetabek, 1 SPBU di Medan Sumatera Utara dan 1 SPBU di Bandung Jawa Barat serta lahan seluas 6 ribu meter persegi di wilayah Sidoarjo.
"Ini kita dapatkan melalui tender internasional, dengan rebranding ini kita juga harap mobil-mobil dari Pemerintah Daerah dapat mengisi di SPBU kita ini, tentu diisi dengan BBM non-PSO," tandas dia. (Dny/Nur)
"Kami punya target 25% SPBU itu bisa menjadi SPBU COCO," ujar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan saat konferensi pers di SPBU Dago, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/8/2013).
Karen mengatakan, dengan jumlah SPBU COCO yang mencapai 25% diharapkan dapat menjadi contoh bagi SPBU lain yang dikelola swasta sehingga bisa menerapkan pelayanan dan menyediakan fasilitas yang sesuai standar SPBU yang dikelola oleh Pertamina.
"Jumlah ini diharapkan bisa menjadi parameter SPBU dalam memberikan pelayanan kepada konsumen, SPBU lain harus bisa mencontohnya," lanjut dia.
Saat ini, Pertamina telah mengakuisisi terhadap 8 SPBU milik perusahaan lain yaitu 6 SPBU berada di wilayah Jabodetabek, 1 SPBU di Medan Sumatera Utara dan 1 SPBU di Bandung Jawa Barat serta lahan seluas 6 ribu meter persegi di wilayah Sidoarjo.
"Ini kita dapatkan melalui tender internasional, dengan rebranding ini kita juga harap mobil-mobil dari Pemerintah Daerah dapat mengisi di SPBU kita ini, tentu diisi dengan BBM non-PSO," tandas dia. (Dny/Nur)