Koordinator Pelaksana Pasca-Darurat Banjir Waduk Pluit, Heryanto mengungkapkan, pada Sabtu 17 Agustus besok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan meresmikan Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara. Rencananya peresmian dilakukan setelah upacara kenegaraan memperingati HUT ke-68 Republik Indonesia.
"Setelah Pak Gubernur upacara di Balaikota, beliau akan langsung meluncur ke taman untuk meresmikan taman itu," ujar Heryanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Walaupun pengerjaan bantaran Waduk Pluit belum rampung 100 persen, namun sudah cukup layak untuk dimanfaatkan warga beraktivitas. Penataan taman tersebut merupakan tahap pertama pembangunan area publik di bantaran Waduk Pluit.
"Ini baru pembangunan awal, masih banyak yang akan disediakan untuk mempercantik kawasan ini. Tapi sudah bisa digunakan sekarang, warga sekitar sudah bisa menikmati taman kota. Ratusan pohon sudah ditanam," kata Heryanto.
Selain pembuatan taman, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun fasilitas penyulingan air bersih, dermaga untuk tempat pemancingan, serta kawasan rekreasi, seperti jogging track dan Amphitheatre. Hal tersebut sebagai usaha dalam mengembalikan fungsi waduk untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Jakarta.
Terdapat lebih dari 12 jenis pohon khas pesisir yang ditanam di taman yang berlokasi di sisi Barat waduk. Di antaranya pohon anggur laut (Coccoloba Uvifera), kalpataru/keben (Barringtonia Asiatica), trembesi (Samanea Aaman), dan ficus daun kecil (Ficus Lyrata). Ada pula pohon jati (Tectona Grandis) yang berjejer dan tumbuh lebih dari 3 tahun dengan tinggi sekitar 5 meter.
Pohon-pohon itu ditanam selang-seling di kanan-kiri jalan beton selebar 3,5 meter untuk jalan inspeksi. Selain itu, juga terpasang bangku taman untuk mempercantik kawasan tersebut. (Mut)
"Setelah Pak Gubernur upacara di Balaikota, beliau akan langsung meluncur ke taman untuk meresmikan taman itu," ujar Heryanto saat dihubungi di Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Walaupun pengerjaan bantaran Waduk Pluit belum rampung 100 persen, namun sudah cukup layak untuk dimanfaatkan warga beraktivitas. Penataan taman tersebut merupakan tahap pertama pembangunan area publik di bantaran Waduk Pluit.
"Ini baru pembangunan awal, masih banyak yang akan disediakan untuk mempercantik kawasan ini. Tapi sudah bisa digunakan sekarang, warga sekitar sudah bisa menikmati taman kota. Ratusan pohon sudah ditanam," kata Heryanto.
Selain pembuatan taman, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun fasilitas penyulingan air bersih, dermaga untuk tempat pemancingan, serta kawasan rekreasi, seperti jogging track dan Amphitheatre. Hal tersebut sebagai usaha dalam mengembalikan fungsi waduk untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Jakarta.
Terdapat lebih dari 12 jenis pohon khas pesisir yang ditanam di taman yang berlokasi di sisi Barat waduk. Di antaranya pohon anggur laut (Coccoloba Uvifera), kalpataru/keben (Barringtonia Asiatica), trembesi (Samanea Aaman), dan ficus daun kecil (Ficus Lyrata). Ada pula pohon jati (Tectona Grandis) yang berjejer dan tumbuh lebih dari 3 tahun dengan tinggi sekitar 5 meter.
Pohon-pohon itu ditanam selang-seling di kanan-kiri jalan beton selebar 3,5 meter untuk jalan inspeksi. Selain itu, juga terpasang bangku taman untuk mempercantik kawasan tersebut. (Mut)
