Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD melakukan pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Jero Wacik. Pertemuan itu terjadi pada Sabtu 17 Agustus malam.
"Ya, saya baru saja ketemu Pak Jero," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Namun, Mahfud membantah pertemuan tersebut membahas kasus dugaan suap yang melibatkan eks Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini.
"Oh bukan, sama sekali tidak membahas itu (SKK Migas), saya bertemu Pak Jero karena diundang untuk ikut konvensi Partai Demokrat," jelasnya.
Meski pertemuan itu berlangsung cukup lama dan tertutup, Mahfud kukuh mengaku tidak membahas kasus SKK Migas yang kini menyeret nama Jero Wacik.
Dia menegaskan, dirinya menilai perlu bertemu dengan Jero untuk meminta penjelasan secara detail seputar teknis konvensi Partai Demokrat untuk menentukan kandidat Calon Presiden pada Pemilu 2014 tersebut.
"Saya diundang untuk ikut konvensi. Ya, saya ke sini untuk diberi penjelasan tentang seputar teknis konvensi itu, tak lebih dari itu. Karena diskusinya asyik menganilis peta dan prospek politik secara mendalam, jadi tak terasa hampir 1 jam kami di dalam (ruang kerja)," kata mantan Menteri Pertahanan itu.
Menurut Mahfud, penjelasan Jero Wacik terkait teknis ajang pencari calon pemimpin nasional itu cukup menarik. Sebab, Jero menegaskan tidak akan ada intervensi dari internal Demokrat terutama SBY selaku pimpinan partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Saya mendapat penjelasan tentang jaminan objektivitas, yang bisa dinilai secara langsung oleh publik. Bahkan, Pak Jero menegaskan tidak akan ada intervensi dalam bentu apapun dari SBY," terangnya.
Hanya saja, kata dia, dirinya hingga sejauh ini belum bisa memberikan jawaban atas undangan tersebut. Apakah ikut konvensi atau tidak.
"Itu (konvensi) menarik, tapi saya belum bisa pastikan ikut atau tidak. Yang pasti akan saya pertimbangkan dengan serius," tukas Mahfud. (Mut)
"Ya, saya baru saja ketemu Pak Jero," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Namun, Mahfud membantah pertemuan tersebut membahas kasus dugaan suap yang melibatkan eks Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini.
"Oh bukan, sama sekali tidak membahas itu (SKK Migas), saya bertemu Pak Jero karena diundang untuk ikut konvensi Partai Demokrat," jelasnya.
Meski pertemuan itu berlangsung cukup lama dan tertutup, Mahfud kukuh mengaku tidak membahas kasus SKK Migas yang kini menyeret nama Jero Wacik.
Dia menegaskan, dirinya menilai perlu bertemu dengan Jero untuk meminta penjelasan secara detail seputar teknis konvensi Partai Demokrat untuk menentukan kandidat Calon Presiden pada Pemilu 2014 tersebut.
"Saya diundang untuk ikut konvensi. Ya, saya ke sini untuk diberi penjelasan tentang seputar teknis konvensi itu, tak lebih dari itu. Karena diskusinya asyik menganilis peta dan prospek politik secara mendalam, jadi tak terasa hampir 1 jam kami di dalam (ruang kerja)," kata mantan Menteri Pertahanan itu.
Menurut Mahfud, penjelasan Jero Wacik terkait teknis ajang pencari calon pemimpin nasional itu cukup menarik. Sebab, Jero menegaskan tidak akan ada intervensi dari internal Demokrat terutama SBY selaku pimpinan partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Saya mendapat penjelasan tentang jaminan objektivitas, yang bisa dinilai secara langsung oleh publik. Bahkan, Pak Jero menegaskan tidak akan ada intervensi dalam bentu apapun dari SBY," terangnya.
Hanya saja, kata dia, dirinya hingga sejauh ini belum bisa memberikan jawaban atas undangan tersebut. Apakah ikut konvensi atau tidak.
"Itu (konvensi) menarik, tapi saya belum bisa pastikan ikut atau tidak. Yang pasti akan saya pertimbangkan dengan serius," tukas Mahfud. (Mut)
