Presiden SBY berpesan kepada putra-putri terbaik bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI. SBY berharap tak terjadi benturan, karena negeri ini akan merugi.
"Kalau bangsa kita tidak rukun, mudah berselisih apalagi kerap terjadi benturan, negara kita tidak akan segera maju, merugi, dan bukan itu yang diharapkan pendiri republik, dan anak cucu kita," ujar SBY kepada putra-putri terbaik Indonesia dalam acara ramah tamah dan silaturahmi di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2013).
Selain itu, SBY juga mengajak agar rakyat Indonesia rukun, kompak, dan saling menyayangi, serta hormat, dengan toleransi tinggi sehingga bangsa ini menjadi besar. Mengingat negeri dengan kekayaannya, jangan hanya dianggap warisan nenek moyang, tapi harus dianggap sesuatu yang dipinjam dari anak-cucu.
"Mari berbuat baik bagi negeri ini, terus menjadi teladan, berprestasi, ajak saudara-saudara kita yang lain untuk membangun dan memajukan tanah air," ajak SBY.
Dalam kesempatan itu SBY berharap agar pembangunan negara tidak boleh berhenti. Ia pun meminta agar generasi penerus bangsa berpegang pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI.
"Agar pembangunan berjalan aman, adil, dan membawa kemakmuran maka semua pihak harus bersatu, tidak membeda-bedakan baik suku, agama, ras antar golongan," ungkapnya sembari memuji kiprah para teladan putra-putri Indonesia yang terpilih dari berbagai provinsi itu.
SBY berharap di usia ke 100 tahun, Indonesia dapat lebih maju dengan dukungan potensi alam dan sumber daya manusianya. "Kita ingin tahun 2045 setelah 100 tahun Indonesia merdeka kita ingin negeri kita aman, maju, adil, dan sejahtera," pungkas SBY.
Sedikitnya 3.141 putra-putri terbaik bangsa dari 33 provinsi hadir dalam acara silaturahmi dalam ragkaian HUT ke-68 RI. Di antaranya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Pasukan Kehormatan Taruna Akademi TNI dan Akpol, Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara, dan Para Teladan Nasional, serta peserta lomba dan pameran foto Indonesia 2013. (Mut)
"Kalau bangsa kita tidak rukun, mudah berselisih apalagi kerap terjadi benturan, negara kita tidak akan segera maju, merugi, dan bukan itu yang diharapkan pendiri republik, dan anak cucu kita," ujar SBY kepada putra-putri terbaik Indonesia dalam acara ramah tamah dan silaturahmi di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2013).
Selain itu, SBY juga mengajak agar rakyat Indonesia rukun, kompak, dan saling menyayangi, serta hormat, dengan toleransi tinggi sehingga bangsa ini menjadi besar. Mengingat negeri dengan kekayaannya, jangan hanya dianggap warisan nenek moyang, tapi harus dianggap sesuatu yang dipinjam dari anak-cucu.
"Mari berbuat baik bagi negeri ini, terus menjadi teladan, berprestasi, ajak saudara-saudara kita yang lain untuk membangun dan memajukan tanah air," ajak SBY.
Dalam kesempatan itu SBY berharap agar pembangunan negara tidak boleh berhenti. Ia pun meminta agar generasi penerus bangsa berpegang pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI.
"Agar pembangunan berjalan aman, adil, dan membawa kemakmuran maka semua pihak harus bersatu, tidak membeda-bedakan baik suku, agama, ras antar golongan," ungkapnya sembari memuji kiprah para teladan putra-putri Indonesia yang terpilih dari berbagai provinsi itu.
SBY berharap di usia ke 100 tahun, Indonesia dapat lebih maju dengan dukungan potensi alam dan sumber daya manusianya. "Kita ingin tahun 2045 setelah 100 tahun Indonesia merdeka kita ingin negeri kita aman, maju, adil, dan sejahtera," pungkas SBY.
Sedikitnya 3.141 putra-putri terbaik bangsa dari 33 provinsi hadir dalam acara silaturahmi dalam ragkaian HUT ke-68 RI. Di antaranya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Pasukan Kehormatan Taruna Akademi TNI dan Akpol, Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara, dan Para Teladan Nasional, serta peserta lomba dan pameran foto Indonesia 2013. (Mut)
