Memiliki segudang aktivitas di dunia hiburan, ternyata berimbas pada kesehatan pedangdut Jenita Janet. Pelantun tembang Direject itu mengaku menderita sakit di bagian pinggang atau panggulnya.
Alhasil penyanyi yang berpenampilan seperti boneka dengan rambut warna-warni ala Katy Perry itu memilih menjalani pengobatan alternatif. Dengan ditemani seorang pria bernama Ale yang diakuinya sebagai sahabatnya, pemilik nama lengkap Jeni Juliana itu belum lama ini mendatangi sebuah klinik herbal di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Suka kembung, tiba-tiba perut atas seperti ngeblending," ujar cewek kelahiran Bandung 26 tahun lalu itu kepada pemilik klinik tersebut. "Membelendung seperti banyak angin, itu namanya asam lambung," jawab herbalis Jeng Ana.
"Bagian pinggul saya sakit sekali. Bahkan terasa panas dari kaki, betis sampai ke atas. Saya juga sudah fisioterapi karena banyak teman yang menyarankan seperti itu," beber Jenita.
Namun sang pakar obat-obatan herbal itu menyayangkan Jenita yang terburu-buru memutuskan melakukan fisioterapi.
"Sebenarnya nggak boleh fisioterapi kalau belum ketahuan sakitnya. Itu bahaya sekali," kata Jeng Ana.
Ia pun mendiagnosa, sakit pinggul yang dialami Jenita bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu pengapuran di bagian tulang, efek traumatik karena pernah jatuh di masa kecil atau yang terakhir terlalu sering memakai high heels hingga membuat otot tegang [baca: Dangdutan Pakai High Heels, Jenita Janet Cidera Pinggul].(Waswas/Ans)
Alhasil penyanyi yang berpenampilan seperti boneka dengan rambut warna-warni ala Katy Perry itu memilih menjalani pengobatan alternatif. Dengan ditemani seorang pria bernama Ale yang diakuinya sebagai sahabatnya, pemilik nama lengkap Jeni Juliana itu belum lama ini mendatangi sebuah klinik herbal di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Suka kembung, tiba-tiba perut atas seperti ngeblending," ujar cewek kelahiran Bandung 26 tahun lalu itu kepada pemilik klinik tersebut. "Membelendung seperti banyak angin, itu namanya asam lambung," jawab herbalis Jeng Ana.
"Bagian pinggul saya sakit sekali. Bahkan terasa panas dari kaki, betis sampai ke atas. Saya juga sudah fisioterapi karena banyak teman yang menyarankan seperti itu," beber Jenita.
Namun sang pakar obat-obatan herbal itu menyayangkan Jenita yang terburu-buru memutuskan melakukan fisioterapi.
"Sebenarnya nggak boleh fisioterapi kalau belum ketahuan sakitnya. Itu bahaya sekali," kata Jeng Ana.
Ia pun mendiagnosa, sakit pinggul yang dialami Jenita bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu pengapuran di bagian tulang, efek traumatik karena pernah jatuh di masa kecil atau yang terakhir terlalu sering memakai high heels hingga membuat otot tegang [baca: Dangdutan Pakai High Heels, Jenita Janet Cidera Pinggul].(Waswas/Ans)
