Berharap Jadi PNS, Demo Bidan di Istana Diwarnai Isak Tangis

10 perwakilan bidan masuk ke Istana, diterima oleh Kepala Deputi dan Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Agu 2013, 14:05 WIB
Ratusan bidan yang berdemo di depan Istana Merdeka diterima oleh staf kepresidenan. Perwakilan yang berjumlah 10 orang tersebut masuk dan membicarakan tuntutan mereka dengan perwakilan Istana.

Mereka diterima oleh Kepala Deputi dan Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan. Tak kurang dari 1 jam, para perwakilan bidan itu berada di dalam Istana.

Dalam pertemuan itu, Kementerian Kesehatan berjanji akan membicarakan keinginan para bidan itu pada rapat dengan Sekjen Kementerian Dalam Negeri. "Kami tetap kawal. Kami difasilitasi untuk tetap mengawal proses ini," kata salah satu perwakilan bidan, Yani, di depan rekan-rekannya, Senin (19/8/2013).

Permintaan khusus yang dijelaskan perwakilan bidan adalah kejelasan nasib setelah masa kerja mereka habis pada Juli 2014 mendatang. Para bidan meminta jalur khusus untuk diangkat menjadi PNS. "Jalur umum kami tidak bisa, sehingga kami meminta jalur khusus. Kemenkes dan kementerian terkait akan membicarakan ini," lanjutnya.

Kalau sampai waktu yang ditentukan tidak juga terealisasi, para bidan akan kembali melakukan unjuk rasa. "Intinya, semua butuh proses karena berkaitan dengan banyak kementerian. Kami minta semua bersabar," ungkap Yani.

Sebagian dari perwakilan bidan diajak ke DPR untuk mengikuti rapat terkait keputusan ini. Sambil menunggu perwakilan datang, mereka menggelar doa bersama di halam Monas.

Isak tangis tampak mengiringi doa bersama yang digelar para bidan itu. Mereka yang sejak pagi berdemo tampak tertunduk dan meneteskan air mata. Usai berdoa mereka beristirahat, makan siang sambil menunggu perwakilan datang. (Eks/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya