Solmed: Ustadz Tak Minta Tarif, Hanya 'Kebijaksanaan'

Ustad Solmed akhirnya bicara mengenai kabar ia memasang tarif untuk ceramah. Menurut Solmed, ustad tak pernah meminta tarif untuk berdakwah.

oleh Julian Edward diperbarui 19 Agu 2013, 18:25 WIB
Polemik Ustad Solmed yang batal ceramah di Hongkong karena diduga masalah honor beberapa bulan lalu makin meluas. Banyak yang beranggapan kalau kalangan ulama tak layak bila memasang tarif saat berceramah. Solmed pun meluruskan hal itu.

"Nggak ada yang namanya tarif, yang ada kebijaksanaan. Kalau bicara kebijaksanaan, siapapun kita pasti punya dan ukuran tiap orang beda-beda," ungkap Solmed di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (19/8/2013).

'Kebijaksanaan' yang dimaksud Solmed disini yaitu rasa saling pengertian dari kedua belah pihak, yaitu pihak penyelenggara dan penceramah. Atas hal inilah yang menjadi alasan Solmed tak memasang tarif.

"Ustad itu beda dengan artis yang punya tarif. Jangan disamakan. Kalau di kalangan ustad bahasanya basyaroh, hadiah, atau infak. Pokoknya yang mengundang dan yang diundang harus punya kebijaksanaan," tambah Solmed.

Nah, yang namanya 'kebijaksanaan' pasti jumlahnya variatif. Di sinilah jiwa besar Solmed dan penyelenggara untuk berbesar hati menghargai satu sama lain.

"Jadinya harus mengukur diri, makanya tidak ada tarif, tidak ada angka di sana, semua bijaksana. Sekelas pengusaha besar yang punya uang triliunan, saya nggak pernah minta (tarif). Tapi saya tahu orang itu pasti punya kebijaksanaan. Terserah kerelaan hati saja. Itu yang namanya mengukur diri," pungkas Solmed.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ustad Solmed dikabarkan telah meminta kenaikan tarif ketika hendak ceramah di Hong Kong pada 15 Desember mendatang. Karena permintaan tarif tidak sesuai dengan kesepakatan, pihak penyelenggara akhirnya membatalkan kerjasama dengan Ustad Solmed. (Fei)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya