Untuk menghilangkan, atau mencegah adanya jerawat di tubuh kita, tak cukup dengan melakukan perawatan saja. Perhatikan juga asupan yang kita makan, salah satunya roti putih.
Agar wajah senantiasa mulus, dan tidak ada jerawat yang mendekat, ada baiknya menghindari mengonsumsi roti putih, dan menggantikannya dengan roti gandum.
Dilansir Web MD, Selasa (20/8/2013), sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Nutrition menyebutkan, bahwa orang yang mengonsumsi diet rendah glisemik, termasuk gandum utuh, kacang-kacangan, sayuran, dan pasta, lebih kecil kemungkinannya mengalami jerawatan.
Sedangkan seseorang yang rutin mengonsumsi roti putih dan nasi putih, lebih besar kemungkinannya menderita jerawatan, karena kedua jenis makanan itu terlalu banyak mengandung gula.
Memang, beberapa makanan tertentu menyebabkan glukosa dalam darah meningkat pesat, yang dapat memicu dorongan insulin, dan mengakibatkan peradangan pada sel di dalam tubuh.
Kelebihan kadar insulin dalam aliran darah, memicu hormonal kaskade merespons endokrin, yang dapat menyebabkan penyumbatan untuk pertumbuhan sel pori, serta aktivitas kelenjar minyak yang terlalu aktif.
(Adt/Abd)
Agar wajah senantiasa mulus, dan tidak ada jerawat yang mendekat, ada baiknya menghindari mengonsumsi roti putih, dan menggantikannya dengan roti gandum.
Dilansir Web MD, Selasa (20/8/2013), sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Nutrition menyebutkan, bahwa orang yang mengonsumsi diet rendah glisemik, termasuk gandum utuh, kacang-kacangan, sayuran, dan pasta, lebih kecil kemungkinannya mengalami jerawatan.
Sedangkan seseorang yang rutin mengonsumsi roti putih dan nasi putih, lebih besar kemungkinannya menderita jerawatan, karena kedua jenis makanan itu terlalu banyak mengandung gula.
Memang, beberapa makanan tertentu menyebabkan glukosa dalam darah meningkat pesat, yang dapat memicu dorongan insulin, dan mengakibatkan peradangan pada sel di dalam tubuh.
Kelebihan kadar insulin dalam aliran darah, memicu hormonal kaskade merespons endokrin, yang dapat menyebabkan penyumbatan untuk pertumbuhan sel pori, serta aktivitas kelenjar minyak yang terlalu aktif.
(Adt/Abd)
