Nilai tukar rupiah masih berada dalam tekanan. Kekhawatiran pengurangan program stimulus pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan rupiah jatuh ke level di atas 10.500 per dolar AS. Bahkan di pasar forward, rupiah jatuh ke level terendah dalam empat tahun terakhir.
Pada perdagangan Selasa (20/8/2013), data Bloomberg menunjukan rupiah sempat menyentuh level 10.717 per dolar AS sebelumnya akhir kembali menguat di level 10.688 pada pukul 10.34 WIB. Rupiah hari ini dibukan melemah ke posisi 10.653 per dolar AS.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, dalam ulasannya menyatakan pelemahan rupiah kemarin merupakan yang paling dalam dibandingkan mata uang Asia lainnya.
"Prediksi hari ini, rupiah berpotensi melemah menuju 10.550-10.600 per dolar AS," kata Lana.
Hingga pukul 9.54 WIB. kurs rupiah di pasar Non Deliverable Forward untuk jangka waktu sebulan ke depan tercatat jatuh 2,3% ke level 11.094 per dolar AS. penurunan ini merupakan yang terdalam sejak 20 Juni.
Data Bloomberg menunjukan, kontrak pembelian rupiah pertama kali menyentuh level 11.107 pada April 2009.
Sementara itu, data kurs tengah Bank Indonesia menunjukan rupiah masih dalam tren melemah. Pada perdagangan kemarin, kurs tengah rupiah bertengger di level 10.451 atau turun tajam dibandingkan posisi sepekan sebelumnya di level 10.292 per dolar AS.(Sis/Shd)
Pada perdagangan Selasa (20/8/2013), data Bloomberg menunjukan rupiah sempat menyentuh level 10.717 per dolar AS sebelumnya akhir kembali menguat di level 10.688 pada pukul 10.34 WIB. Rupiah hari ini dibukan melemah ke posisi 10.653 per dolar AS.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, dalam ulasannya menyatakan pelemahan rupiah kemarin merupakan yang paling dalam dibandingkan mata uang Asia lainnya.
"Prediksi hari ini, rupiah berpotensi melemah menuju 10.550-10.600 per dolar AS," kata Lana.
Hingga pukul 9.54 WIB. kurs rupiah di pasar Non Deliverable Forward untuk jangka waktu sebulan ke depan tercatat jatuh 2,3% ke level 11.094 per dolar AS. penurunan ini merupakan yang terdalam sejak 20 Juni.
Data Bloomberg menunjukan, kontrak pembelian rupiah pertama kali menyentuh level 11.107 pada April 2009.
Sementara itu, data kurs tengah Bank Indonesia menunjukan rupiah masih dalam tren melemah. Pada perdagangan kemarin, kurs tengah rupiah bertengger di level 10.451 atau turun tajam dibandingkan posisi sepekan sebelumnya di level 10.292 per dolar AS.(Sis/Shd)