Jembatan Selat Sunda (JSS) direncanakan menjadi bagian dari pengembangan kota Megapolitan Jakarta dalam jangka waktu ke depan.
Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak pada pembukaan Civil Enginering Conference In The Asian Region di Hotel Borobudur, Jakarta.
"Saya rasa nanti ini untuk membuat pengembangan wilayah yang lebih seimbang untuk Megapolitan Jakarta ke depan," ujar Hermanto, Selasa (20/8/2013).
Hermanto mengungkapkan proses pembangunan Jembatan Selat Sunda saat ini masih dalam tahap feasibility study (FS) dan proses perancangan.
"JSS dalam proses feasibility study dan desain tapi bahwa secara teknis apa yang dilihat melalui sekretariat saya rasa secara teknis jembatan itu mampu kita dibagun sekaligus memadukan dengan kawasan,"jelasnya.
Demi mendukung pengembangan kawasan ekonomi di wilayah barat Kementerian PU telah mempersiapkan fasilitas pendukung diantaranya jalan raya.
"Dan kalau kita melihat itu, Jakarta ke kawasan pengembangan Selat Sunda itu kan jalannya 100 kilometer (km) saja nggak sampai, dengan tol nantinya. Jadi itu nanti merupakan satu pusat pertumbuhan di sisi barat," papar dia.
Tidak hanya itu, infrastruktur jalan yang mendukung ke jalur Selat Sunda, ungkap dia, telah diperbaiki untuk mendukung layanan logistik terkait rencana lokasi ini juga menjadi kawasan ekonomi.
"Sekarang ini sementara sudah mulai, jaringan jalan lain sudah kita perbaiki, seperti akses ke sana antara lain dari Jakarta - Merak sudah, Cilegon-Pasaruan bisa langsung ke Anyer. Di sana ada kawasan ekonomi khusus yang sudah ada,"pungkasnya. (Yas/Nur)
Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak pada pembukaan Civil Enginering Conference In The Asian Region di Hotel Borobudur, Jakarta.
"Saya rasa nanti ini untuk membuat pengembangan wilayah yang lebih seimbang untuk Megapolitan Jakarta ke depan," ujar Hermanto, Selasa (20/8/2013).
Hermanto mengungkapkan proses pembangunan Jembatan Selat Sunda saat ini masih dalam tahap feasibility study (FS) dan proses perancangan.
"JSS dalam proses feasibility study dan desain tapi bahwa secara teknis apa yang dilihat melalui sekretariat saya rasa secara teknis jembatan itu mampu kita dibagun sekaligus memadukan dengan kawasan,"jelasnya.
Demi mendukung pengembangan kawasan ekonomi di wilayah barat Kementerian PU telah mempersiapkan fasilitas pendukung diantaranya jalan raya.
"Dan kalau kita melihat itu, Jakarta ke kawasan pengembangan Selat Sunda itu kan jalannya 100 kilometer (km) saja nggak sampai, dengan tol nantinya. Jadi itu nanti merupakan satu pusat pertumbuhan di sisi barat," papar dia.
Tidak hanya itu, infrastruktur jalan yang mendukung ke jalur Selat Sunda, ungkap dia, telah diperbaiki untuk mendukung layanan logistik terkait rencana lokasi ini juga menjadi kawasan ekonomi.
"Sekarang ini sementara sudah mulai, jaringan jalan lain sudah kita perbaiki, seperti akses ke sana antara lain dari Jakarta - Merak sudah, Cilegon-Pasaruan bisa langsung ke Anyer. Di sana ada kawasan ekonomi khusus yang sudah ada,"pungkasnya. (Yas/Nur)