Rupiah & IHSG Makin Terpuruk, Menkeu Sibuk Rapat

Kondisi rupiah dan IHSG semakin terpuruk, meski Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan situasi ini masih aman.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Agu 2013, 16:29 WIB
Kondisi nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal semakin terpuruk meski Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan situasi ini masih aman bila dibandingkan negara lain, seperti Australia dan India.

Seperti diketahui, pada perdagangan Selasa (20/8/2013), data Bloomberg menunjukan rupiah sempat menyentuh level 10.717 per dolar AS sebelumnya akhir kembali menguat di level 10.688 pada pukul 10.34 WIB. Rupiah hari ini dibuka melemah ke posisi 10.653 per dolar AS.

Sedangkan nilai tukar rupiah di pasar Non Delivered Forward (NDF) rentang satu bulan ke depan, sempat menyentuh level 11.094 per dolar AS atau terendah sejak 20 Juni.

Sementara itu, kepanikan juga masih melanda pelaku pasar keuangan di Indonesia. Terbukti IHSG pada perdagangan pukul 11.27 WIB sempat anjlok 214,32 poin (4,97%) ke level 4.099. Hampir seluruh emiten ambruk masuk zona merah.

Beruntung jelang penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG bisa sedikit menguat dan ditutup di level 4.128,82. IHSG tercatat turun 184,69 (4,28%).

Namun ketika dikonfirmasi mengenai kondisi yang disebut-sebut Anggota DPR sangat mengkhawatirkan ini, Menteri Keuangan Chatib Basri belum bersedia memberikan jawaban.

"Maaf ya, saya sudah ketinggalan rapat. Harusnya tapi ini sudah telat," kata dia saat ditemui usai Sidang Paripurna Pandangan Fraksi atas RUU APBN 2014 di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Chatib Basri siang ini diagendakan menggelar rapat bersama anggota Forum Koordinasi Stabilisasi Sistem Keuangan (FKSSK) di kantor Wakil Presiden. (Fik/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya