Kepanikan Pasar Bikin Rupiah & Bursa Saham Anjlok

Pelemahan nilai tukar mata uang dan bursa saham tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Agu 2013, 19:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, pemerintah terus melakukan koordinasi dengan seluruh otoritas terkait gejolak ekonomi dunia yang berimbas melemahkan nilai tukar rupiah dan pasar modal tanah air. Salah satunya akibat kepanikan pasar terhadap kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

"Kami tentu mengamati, mencermati dan melakukan koordinasi yang sangat baik antar dunia usaha, Bank Indonesia (BI), pemerintah," ungkapnya saat ditemui di acara Diaspora di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Hatta mengaku akan menggelar rapat koordinasi bersama Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan rapat kabinet. "Kami akan rapat malam ini dengan Wapres dan besok juga akan rapat kabinet," tuturnya.

Kondisi pelemahan nilai tukar mata uang dan bursa saham, menurut dia bukan saja terjadi di Indonesia, juga di negara lain.

"Ini karena faktor eksternal dari kepanikan pasar atas rencana penghapusan Quantitative Easing (QE) di Amerika Serikat (AS) yang akan dipercepat. Itu salah satu faktor yang mengakibatkan dolar menguat," jelasnya.

Hatta menegaskan, pemerintah memiliki beberapa kebijakan yang akan memberikan stimulus terhadap situasi di pasar. "Kami tidak pernah lengah dan terus mengamati semua," terang dia. (Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya