Tes Keperawanan? Bukan Hal Mendesak yang Harus Dilakukan!

Tidak ada kebutuhan mendesak atas rencana diberlakukannya tes keperawanan bagi para pelajar putri oleh Dinas Pendidikan Prabumulih

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 21 Agu 2013, 07:00 WIB
Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin melihat tidak ada kebutuhan mendesak atas rencana diberlakukannya tes keperawanan bagi para pelajar putri oleh Dinas Pendidikan Prabumulih dan justru akan menimbulkan "mudharat" yang lebih besar.

"Saya khawatir, mudharatnya lebih besar dari pada manfaat yang hendak diraih dari pemberlakuan tes keperawanan itu," kata Waketum DPP PPP Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (20/8/2013).
     
Sebelumnya Dinas Pendidikan Prabumulih, Sumatera Selatan, berencana akan melakukan tes keperawanan bagi siswi putri SMA. Hal itu dilakukan untuk mengatasi makin merajalelanya pergaulan bebas antarpelajar.
     
"Saya tak melihat adanya kebutuhan dan kepentingan  yang besar serta mendasar dari akan diberlakukannya tes keperawanan bagi pelajar putri SMA oleh Dinas Pendidikan di Prabumulih, Sumsel," kata Lukman.
     
Menurut dia, jika masalahnya adalah makin merajalelanya pergaulan bebas antarpelajar, sebaiknya solusinya fokus saja pada penanaman nilai dan proses penyadaran yang dilakukan massif terkait dampak dari perilaku seks bebas di kalangan mereka itu.
     
"Saya khawatir, mudharatnya lebih besar dari pada manfaat yang hendak diraih dari pemberlakuan tes keperawanan itu," kata dia.
     
Selain itu tambah Lukman mengusik privasi seseorang, terbuka peluang terjadinya praktik diskriminatif terhadap siswi-siswi itu sebagai dampak buruknya.

(Abd)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya