Usut Rumah Mewah AKP Tulam, Kompolnas Gandeng PPATK Bikin MoU

Kompolnas mengaku kaget setelah mengetahui betapa mewahnya rumah Ajun Komisaris Polisi Andreas Tulam.

oleh Tan diperbarui 20 Agu 2013, 19:21 WIB
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku kaget setelah mengetahui betapa mewahnya rumah Ajun Komisaris Polisi Andreas Tulam, perwira Polisi Direktorat Narkotika Polda Metro Jaya. Atas dasar itulah, Kompolnas akan memberikan perhatian terhadap gaya hidup perwira pertama polisi yang rumahnya ditembaki orang tidak dikenal beberapa waktu lalu.

"Lifestyle kita beri perhatian. Lihat seorang AKP (setingkat kapten) di Tangerang, baru kita tahu setelah penembakan, baru tahu juga rumahnya bagus," ungkap Komisioner Kompolnas M Naseer di kantornya, Jl Tirtayasa, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Selain Nasser, Hamidah Abdurrahman, komisioner Kompolnas mengaku heran. Ia bersama anggota Kompolnas lainnya akan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengawasi rekening anggota Polri.

"Akan kerjasama PPATK untuk melihat rekening-rekening perwira polisi," kata Hamidah.

Agar pengawasannya maksimal, Kompolnas pun akan segera melakukan penandatangan nota kesepahaman atau MoU dengan PPATK. "Karena Kompolnas nggak ada MoU sama PPATK," tutup Hamidah.

Pada Selasa 13 Agustus lalu, rumah mewah di Perumahan Banjar Wijaya Blok B, Cipondoh, Tanggerang, Banten milik AKP Tulam ditembaki orang tidak dikenal. Polda Metro Jaya mengatakan, rumah perwira pertama polisi itu ditembak menggunakan airsoft gun. (Tnt/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya