TNI terus memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menunjang tugas utama menjaga kedaulatan dan wilayah Indonesia. Tak terkecuali TNI Angkatan Darat yang mendatangkan 100 tank tempur Leopard 2A6 yang akan memperkuat Batalyon Kavaleri.
Sejumlah tank buatan Jerman itu akan ditempatkan Batalion Kaveleri 8/Tank 2 Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com di Pasuruan, Rabu (21/8/2013), Tank Leopard yang disebut Tank Tempur Utama (Main Battle Tank) itu dikembangkan oleh Krauss-Mafffei pada awal 1970-an hingga 1979.
Ada 2 model pengembangan tank tempur utama ini. Model pertama adalah 2A4 yang memiliki kubah tembak berlapis baja dan model 2A6, versi yang lebih modern yang dilengkapi kubah tembak menyudut seperi anak panah Applique Armour.
Seluruh model Leopard dilengkapi dengan sistem pengontrol penebakan digital dan rangefinder laser, meriam utama berukuran 120 mm dengan kestabilan tinggi, senapan mesin Koaksial, serta perlengkapan untuk melihat dalam kegelapan atau night vision.
Komandan Batalyon Letkol Kaveleri Otto Sollu mengatakan, Tank Leopard tipe 2A6 yang akan didatangkan memiliki kemampuan untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sulit dan tidak rata. Daya jangkau tembak meriam tang ini sejauh 6 KM.
"Tank Leopard itu akan memperkuat tank-tank yang dimiliki batalion kami sebelumnya seperti Tank Scorpion," kata Komandan Batalyon Letkol Kaveleri Otto Sollu di Pasuruan. (Adi/Mut)
Sejumlah tank buatan Jerman itu akan ditempatkan Batalion Kaveleri 8/Tank 2 Kostrad di Pasuruan, Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com di Pasuruan, Rabu (21/8/2013), Tank Leopard yang disebut Tank Tempur Utama (Main Battle Tank) itu dikembangkan oleh Krauss-Mafffei pada awal 1970-an hingga 1979.
Ada 2 model pengembangan tank tempur utama ini. Model pertama adalah 2A4 yang memiliki kubah tembak berlapis baja dan model 2A6, versi yang lebih modern yang dilengkapi kubah tembak menyudut seperi anak panah Applique Armour.
Seluruh model Leopard dilengkapi dengan sistem pengontrol penebakan digital dan rangefinder laser, meriam utama berukuran 120 mm dengan kestabilan tinggi, senapan mesin Koaksial, serta perlengkapan untuk melihat dalam kegelapan atau night vision.
Komandan Batalyon Letkol Kaveleri Otto Sollu mengatakan, Tank Leopard tipe 2A6 yang akan didatangkan memiliki kemampuan untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sulit dan tidak rata. Daya jangkau tembak meriam tang ini sejauh 6 KM.
"Tank Leopard itu akan memperkuat tank-tank yang dimiliki batalion kami sebelumnya seperti Tank Scorpion," kata Komandan Batalyon Letkol Kaveleri Otto Sollu di Pasuruan. (Adi/Mut)