Anak Umur 13 Tahun Kini Boleh Buat Akun LinkedIn

Kabar gembira untuk para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah. Situs jejaring sosial profesional LinkedIn kini membolehkan anak usia 13 tahun untuk membuat akun LinkedIn.

LinkedIn telah menurunkan batas usia minimum yang diperbolehkan memiliki akun LinkedIn, dari semula 18 tahun menjadi 13 tahun. Kebijakan ini akan diberlakukan mulai 12 September 2013 mendatang.

Profil LinkedIn untuk anak di bawah umur nantinya akan mempunyai settingan secara default. Dengan kata lain, informasi pribadi mereka tidak akan semuanya ditampilkan ke publik. Request support dari member anak-anak juga akan ditangani secara terpisah oleh tim LinkedIn.

LinkedIn mengklaim saat ini banyak siswa dan lulusan baru sudah menggunakan LinkedIn untuk membangun relasi guna menunjang karir. Kebijakan ini diambil sehari setelah LinkedIn meluncurkan fitur "University Pages", yang memungkinkan lembaga-lembaga pendidikan tinggi untuk membuat profil mereka.

"University Pages akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam membuat keputusan besar pertama mereka tentang di mana mereka akan kuliah," kata juru bicara LinkedIn Christina Allen melalui blog.

Menurutnya siswa membutuhkan informasi lebih lanjut tentang tempat-tempat yang potensial untuk belajar sekaligus bekerja.

Sementara itu Dr. Bernie Hogan dari Oxford Internet Institute mengatakan, anak-anak harus dapat membedakan mana profil publik yang dipakai untuk pekerjaan dan mana profil pribadi yang boleh dibagi ke teman dan keluarga mereka di Facebook.

Ia juga memperingatkan agar anak-anak tidak membuat profil di LinkedIn dengan nama palsu karena bisa menggangu ratusan juta anggota LinkedIn yang lain yang kini sudah berjumlah 225 juta.

"Anda tidak bisa dipekerjakan jika pakai nama palsu," katanya sebagaimana dilansir laman BBC dan dikutip Rabu (21/8/2013).

New York University, University of Michigan dan sekolah bisnis Perancis Insead kabarnya telah membuat profil Linkedin. (dew)