Sidang perceraian Joy Tobing dengan Daniel Sinambela, kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2013). Sidang kali ini beragendakan jawaban Daniel atas gugatan Joy.
Pengacara Daniel, Gomgom Hutagalung menilai, ada satu hal yang dirasa tak sesuai dengan surat kesepakatan perceraian kliennya dengan Joy. Hal itu merujuk soal biaya pemeliharaan anak mereka, Joshua Miracle Hati Goran Bonagabe Sinambela, jika kelak bercerai.
"Saya luruskan mana yang sesungguhnya. Kesepakatan cerai memang benar. Tapi jumlah uang pemeliharaan anak kurang benar," katanya usai menjalani sidang.
Meskipun pihak Joy tak pernah menyebut nominal duit yang diminta, Gomgom sudah mengetahuinya. Kata dia, Joy meminta biaya asuh anak sebesar Rp 10 juta perbulan. Padahal, lanjutnya, jumlah itu tak sesuai dengan yang telah disepakati.
"Tapi yang realistis juga. Masing-masing pihak berwenang," ujarnya.
Menurut Gomgom, biaya asuh anak setelah bercerai tak sepenuhnya ditanggung suami. Istri pun memiliki kewajiban tersebut. Tapi tentu, harus berdasarkan putusan hakim kelak.
"Apabila suami tak bisa memberikan nafkah ke anak, istri berkewajiban memikul bersama," ujarnya.(Yaz/Mer)
Pengacara Daniel, Gomgom Hutagalung menilai, ada satu hal yang dirasa tak sesuai dengan surat kesepakatan perceraian kliennya dengan Joy. Hal itu merujuk soal biaya pemeliharaan anak mereka, Joshua Miracle Hati Goran Bonagabe Sinambela, jika kelak bercerai.
"Saya luruskan mana yang sesungguhnya. Kesepakatan cerai memang benar. Tapi jumlah uang pemeliharaan anak kurang benar," katanya usai menjalani sidang.
Meskipun pihak Joy tak pernah menyebut nominal duit yang diminta, Gomgom sudah mengetahuinya. Kata dia, Joy meminta biaya asuh anak sebesar Rp 10 juta perbulan. Padahal, lanjutnya, jumlah itu tak sesuai dengan yang telah disepakati.
"Tapi yang realistis juga. Masing-masing pihak berwenang," ujarnya.
Menurut Gomgom, biaya asuh anak setelah bercerai tak sepenuhnya ditanggung suami. Istri pun memiliki kewajiban tersebut. Tapi tentu, harus berdasarkan putusan hakim kelak.
"Apabila suami tak bisa memberikan nafkah ke anak, istri berkewajiban memikul bersama," ujarnya.(Yaz/Mer)
