Peduli Kanker Payudara, Pertamina Sumbang Bus Mamografi

PT Pertamina (Persero) menyerahkan bantuan satu unit mobil mamografi sebagai bentuk kepedulian dengan ancaman kanker payudara.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Agu 2013, 11:10 WIB
Kanker payudara bisa mematikan. Sebagai bentuk kepedulian dengan ancaman kanker payudara, PT Pertamina (Persero) menyerahkan bantuan satu unit mobil mamografi kepada Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, salah satu unsur penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa ini adalah aspek kesehatan. Dan salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah dengan kesehatan wanita adalah ancaman kanker payudara.

"Seperti diketahui, Kanker payudara yang hingga kini merupakan kanker pembunuh nomor satu di Indonesia," kata Karena, saat menyerahkan bus Mamografi, di Kantornya, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Karen menambahkan, sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap ancaman kanker payudara yang merupakan kanker pembunuh nomor satu di Indonesia, Pertamina memberikan bantuan Unit Mobil Mamografi kepada Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta dan Himpunan Ratna Busana sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan dan kepeduliannya dalam mengatasi masalah penyakit kanker payudara.

"Kami berharap bantuan ini dapat dioptimalkan dengan sebaik mungkin agar dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia," kata Karen.

Bantuan Mamografi

Paket bantuan Unit Mobil Mamografi terdiri dari satu unit bus yang dilengkapi dengan satu unit alat mamografi digital keluaran terbaru, satu unit silent genset sebagai pemasok daya, dan dua AC Split untuk menjaga suhu ruangan alat mamografi. Unit Mobil Mamografi ini akan dioperasionalisasikan oleh Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta bekerjasama dengan RS Kanker Dharmais.
 
Mamografi merupakan sistem berbasis sinar X dosis rendah yang khusus digunakan untuk pemeriksaan kesehatan payudara. Sampai dengan saat ini mamografi masih merupakan Gold Standard untuk mendeteksi adanya tumor atau kanker pada payudara. Mamografi dapat menunjukkan benjolan yang sangat kecil (mikrokalsifikasi) atau pertumbuhan yang tak teraba oleh dokter atau pasien itu sendiri pada saat melakukan screening manual.-         

Mamografi digital sudah menggunakan teknologi flat panel detector yang dapat mengubah sinar X menjadi signal elektronik yang kemudian di transfer ke computer di workstation guna mendapatkan hasil pemeriksaan sehingga proses pemeriksaan menjadi jauh lebih cepat, kualitas gambar yang lebih baik, dosis radiasi yang sangat rendah dan hasil gambar yang masih dapat di edit lebih lanjut (post-processing procedure) guna mendapatkan hasil yang sempurna.

Mamografi digital terbaru sudah dilengkapi dengan berbagai macam fitur otomatis yang dapat memudahkan operator dan juga meningkatkan rasa nyaman pada pasien selama pemeriksaan. Alat mamografi digital yang terdapat pada Unit Mobil Mamografi senilai Rp5,1 miliar ini merupakan keluaran terbaru dengan dukungan teknologi terbaru dari Jerman yang akan membantu akurasi pemeriksaan, kecepatan dalam memberikan hasil dan kenyamanan selama pemeriksaan.

(Mel/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya