Tak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan menghadapi ajalnya. Itu berlaku juga untuk Mario Richard yang biasa menekuni olahraga ekstrem. Ia tewas saat melakukan terjung payung, sesuatu yang biasa dilakukannya.
Berdasarkan keterangan salah satu tim Alpine, Gino Comelli, Mario melakukan terjung payung di pegunungan Dolomite di Val di Fassa, Italia, dengan teman-temannya. Ia melompat dari puncak gunung berketinggian 1.000 pada 19 Agustus 2013.
"Mario terbang terlalu rendah di atas batu yang jaraknya sekitar 3 meter hingga tak bisa melewatinya. Lalu dia menabrak batu yang merupakan penghubung menara terbuat dari batu. Kemudian pria itu berguling-guling di kanal," jelas Gino, seperti dimuat News.com.au, Kamis (22/8/2013).
Sebelum kecelakaan terjadi, Mario pernah beberapa kali terjun payung di tempat yang sama. Saat itu, aksinya berjalan mulus, tanpa hambatan. "Padahal, beberapa hari sebelumnya, ia sudah berhasil melakukan 3 lompatan dari puncak yang sama," kata Gino.
Lagipula saat itu Mario juga mengenakan wingsuit. Pakaian yang mirip kelelawar itu memang sengaja dirancang untuk dipakai saat terjun payung hingga bisa mengatur penerbangan lebih mudah. Seharusnya pria itu bisa melewati batu itu. Namun nasib apes menimpanya.
Mario terjatuh ke bebatuan yang berada di tengah-tengah gunung. Belum mencapai tanah, pria itu sudah tewas duluan. Parasutnya belum sempat terbuka.
Petugas lokal Kota Canazei, Rita Marchetti menyatakan, pihaknya belum menyerahkan jasad Mario pada keluarganya di Amerika Serikat. Rencananya keluarga akan mengkremasi jasad pria itu.
Sebelum meninggal, pria asal Utah, Amerika Serikat itu merupakan salah satu pendiri Moab B.A.S.E. Adventures, organisasi komersial pertama yang berbasis menawarkan jasa membantu masyarakat yang ingin melakukan olahraga ekstrem seperti terjun payung.
Seorang penerjun payung bernama Mark Sutton juga meninggal baru-baru ini, tepatnya pada 14 Agustus 2013 lalu. Mark meninggal saat melompat di Stadion Olimpiade London akibat menabrak bukit berbatu.
Pria 42 tahun itu tengah menjadi stuntman dari pemeran James Bond, tokoh dalam film action yang terkenal. Lompatan yang tengah dilakukan Mark saat itu merupakan adegan puncak dari film yang dilakoni oleh Daniel Craig itu. (Riz/Ein)
Advertisement