Waduk Pluit Kembali Ditertibkan, Bambu Runcing Menghadang

Upaya Pemprov DKI untuk menormalisasi Waduk Pluit di Jakarta Utara masih terus berlanjut.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 22 Agu 2013, 13:22 WIB
Upaya Pemprov DKI untuk menormalisasi Waduk Pluit di Jakarta Utara masih terus berlanjut. Kali ini giliran 68 rumah milik warga Kebon Tebu di bantaran sisi barat Waduk Pluit. 77 Kepala Keluarga dari sekitar 200 jiwa terancam bakal digusur. Mereka pun memberikan perlawanannya.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (22/8/213), warga yang menolak penertiban itu mempersiapkan sebuah portal penghalang jalan. Mereka juga menyiagakan bambu runcing dan batu di akses pintu masuk Kebon Tebu.

Sementara itu, aparat juga tak mau kalah untuk mempersenjatai diri. Senjata gas air mata telah disiapkan. Ambulans dan excavator juga disiagakan di sekitar lokasi.

"Kita siap melawan, kami tidak mau direlokasi. Jangan dibongkar, jangan dibongkar. Jokowi janjinya rusun dulu," teriak warga.

Koordinator Penanggulangan Pasca Banjir Waduk Pluit, Heryanto mengatakan, sekitar 500 personel Satpol PP dan 200 anggota kepolisian diterjunkan untuk mengawal penertiban itu. Beberapa warga pun telah ditaklukan. Tanpa perlawanan, mereka akhirnya setuju untuk ditertibkan dan direlokasi ke sejumlah rumah susun yang telah disiapkan.

"Kemarin warga sendiri mau direlokasi ke Rusun Angke, Cengkareng, dan Marunda," pungkas Heryanto.

Saat ini sekitar 5 hektar lahan di sisi barat Waduk Pluit yang telah ditertibkan berubah wujud menjadi taman nan cantik. Sabtu, 17 Agustus 2013 lalu Gubernur DKI Jakarta Jokowi meresmikannya. (Ndy/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya