Menteri Perindustrian MS Hidayat menampik kabar yang menyebut beberapa perusahaan domestik, maupun asing akan hengkang dari Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta.
"Tidak ada, karena kemarin Direktur Utama (Dirut) KBN (Muhammad Satar Taba) datang ke Kementerian Perindustrian. Dia memastikan berita itu bohong, saya lebih percaya Dirut KBN," ujarnya saat ditemui di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Namun Hidayat mengaku bahwa pengusaha maupun industri yang berada di KBN meresahkan ketidakpastian ekonomi maupun global akibat Quantitaive Easing (QE).
"Tapi kalau adanya keresahan diantara para industri itu betul. Maka dari itu, saat ini kami ingin menyikapi bagaimana membuat industri dapat insentif sehingga dia dalam situasi moneter. Jadi industri bisa mendapatkan advantage dari insentif itu supaya dia tidak melakukan PHK," jelas dia.
Di KBN, tercatat ada 300 perusahaan yang mempekerjakan 100 ribu orang tenaga kerja. Sebanyak 200 perusahaan diantaranya merupakan perusahaan padat karya yang bergerak di usaha garmen, tekstil, alas kaki, dan lainnya.
Sebelumnya, Sattar mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana maupun pabrik yang akan relokasi ke tempat lain. Apalagi terkait PHK. Pernyataan ini seolah menampik adanya kabar 4 perusahaan asal Korea Selatan yang berencana menutup usahanya di KBN. (Fik/Ndw)
"Tidak ada, karena kemarin Direktur Utama (Dirut) KBN (Muhammad Satar Taba) datang ke Kementerian Perindustrian. Dia memastikan berita itu bohong, saya lebih percaya Dirut KBN," ujarnya saat ditemui di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Namun Hidayat mengaku bahwa pengusaha maupun industri yang berada di KBN meresahkan ketidakpastian ekonomi maupun global akibat Quantitaive Easing (QE).
"Tapi kalau adanya keresahan diantara para industri itu betul. Maka dari itu, saat ini kami ingin menyikapi bagaimana membuat industri dapat insentif sehingga dia dalam situasi moneter. Jadi industri bisa mendapatkan advantage dari insentif itu supaya dia tidak melakukan PHK," jelas dia.
Di KBN, tercatat ada 300 perusahaan yang mempekerjakan 100 ribu orang tenaga kerja. Sebanyak 200 perusahaan diantaranya merupakan perusahaan padat karya yang bergerak di usaha garmen, tekstil, alas kaki, dan lainnya.
Sebelumnya, Sattar mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana maupun pabrik yang akan relokasi ke tempat lain. Apalagi terkait PHK. Pernyataan ini seolah menampik adanya kabar 4 perusahaan asal Korea Selatan yang berencana menutup usahanya di KBN. (Fik/Ndw)
