Dalamnya laut menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap. Ini misalnya: baru-baru ini sesosok bangkai mahluk laut misterius terdampar di pantai Villaricos, Spanyol.
Makhluk itu memiliki tanduk, tubuhnya yang putih memiliki panjang 4 meter. Yang unik, ada tanduk di kepalanya yang terlepas dari bagian badan. Apapun itu, bentuknya mirip penggambaran 'monster laut'.
Bau busuk yang menguar dari bangkai yang membusuk membuktikan, ia adalah mahluk hidup, bukan benda buatan manusia.
Kini uji laboratorium masih dilakukan, untuk menguak apa gerangan makhluk tersebut.
Keberadaan mahkluk misterius itu diketahui oleh seorang perenang malang -- yang tersandung kepala 'monster' tersebut, sebelum akhirnya terkaget-kaget saat menemukan bagian tubuhnya yang memanjang.
Kepala perlindungan masyarakat setempat, Maria Sanchez mengaku tak bisa menebak apa sesungguhnya makhluk itu. "Kami sama sekali tak tahu, tapi ia mengeluarkan bau busuk karena mulai terurai," kata dia seperti dimuat Daily Mail, 22 Agustus 2013.
"Seorang wanita menemukan satu bagian, dan kami membantu mengambil sisa-sisa bangkainya....Benar-benar busuk," tambah dia.
Karena sudah rusak parah dan membusuk, sebagian besar bangkai makhluk itu diputuskan untuk segera dikubur.
Meski belum diketahui pasti, sejumlah teori berseliweran soal temuan tersebut. Dari dugaan itu adalah bangkai salah satu jenis hiu hingga sangkaan sebagai oar fish -- ikan langka besar yang tubuhnya panjang. Tapi, mengapa ia bertanduk? Para ilmuwan sedang memecahkan misteri itu.
Sejumlah orang lain bahkan menuduhnya sebagai 'monster laut'.
Tak hanya orang awam yang terkejut, sejumlah ahli pun bertanya-tanya. Salah satunya, juru bicara program tentang lingkungan Programa en Defensa de la Fauna Marina (PROMAR), Paco Toledano.
"Sulit untuk mengetahui apa makhluk yang kita hadapi itu," kata Toledano. "Kondisinya sudah rusak dan tak bisa diidentifikasi. Mungkin itu 'ikan banteng'," candanya.
Salah satu cara identifikasi adalah dengan pengujian tulang. Namun, metode itu membutuhkan banyak biaya. "Siapa yang mau membiayainya?" tanya dia.
Toledano mengakui, pihaknya tak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya.
Sementara, juru bicara organisasi ahli biologi kelautan, Marine Biological Association, mengatakan, sejumlah orang menduga, makhluk itu adalah tulang belakang seekor hiu tubuhnya yang membusuk. Namun, pengujian harus dilakukan untuk membuktikannya.
"Kemudian soal tanduk -- itu kesimpulan yang tidak meyakinkan. Tak pernah ada catatan soal mahluk bertanduk di laut. Dari gambar yang ada, bisa jadi itu adalah bagian dari mahluk itu," kata juru bicara itu.
Monster Laut, Nyata Atau Mitos?
Apapun mahluk laut bertanduk di perairan Spanyol itu, desas-desus soal monster laut sudah jadi cerita lama.
Seperti kisah yang beredar di kalangan pelaut Norwegia dan Islandia ini: di dalam lautan luas hidup monster laut bernama Kraken. Bentuknya konon mirip cumi-cumi raksasa. Ia sanggup menelan kapal besar atau ikan paus hanya dalam sekali buka mulut.
Legenda Kraken hidup selama ribuan tahun. Meski terdengar fiksi, Kraken muncul dalam buku sejarah alam Norwegia, 'Natural History of Norway' terbitan tahun 1752 yang dikarang Uskup Borgen, Erik Pontoppidan.
Beberapa tahun lalu seorang peneliti mengklaim, ia telah menemukan bukti bahwa mahluk mistis itu benar-benar ada. Adalah Mark McMenamin, paleoantologis dari Mount Holyoke College, Massachusetts, yang mengaku menemukan sisa-sisa mahluk laut, di mana Kraken diduga kuat berada di balik kematian mereka.
McMenamin mengatakan, bukti keberadaan Kraken -- yang panjangnya bisa mencapai 30 meter, berasal dari bekas luka menganga yang ada di tubuh reptil laut raksasa -- predator, ichthyosaur yang besarnya mirip bus sekolah. Mahluk itu tenggelam dengan kondisi leher patah.
Sejumlah ilmuwan lain juga tak menepis potensi keberadaan monster laut. Alasannya, laut dan samudera belum menguak semua rahasianya.
Apalagi, 8 spesies laut berukuran besar telah ditemukan dalam 20 tahun terakhir. Pada tahun 1905, ahli zoologi Meade-Waldo Edmond dan Michael Nicoll menemukan 'ular laut' di lepas pantai Brasil. (Ein)
Makhluk itu memiliki tanduk, tubuhnya yang putih memiliki panjang 4 meter. Yang unik, ada tanduk di kepalanya yang terlepas dari bagian badan. Apapun itu, bentuknya mirip penggambaran 'monster laut'.
Bau busuk yang menguar dari bangkai yang membusuk membuktikan, ia adalah mahluk hidup, bukan benda buatan manusia.
Kini uji laboratorium masih dilakukan, untuk menguak apa gerangan makhluk tersebut.
Keberadaan mahkluk misterius itu diketahui oleh seorang perenang malang -- yang tersandung kepala 'monster' tersebut, sebelum akhirnya terkaget-kaget saat menemukan bagian tubuhnya yang memanjang.
Kepala perlindungan masyarakat setempat, Maria Sanchez mengaku tak bisa menebak apa sesungguhnya makhluk itu. "Kami sama sekali tak tahu, tapi ia mengeluarkan bau busuk karena mulai terurai," kata dia seperti dimuat Daily Mail, 22 Agustus 2013.
"Seorang wanita menemukan satu bagian, dan kami membantu mengambil sisa-sisa bangkainya....Benar-benar busuk," tambah dia.
Karena sudah rusak parah dan membusuk, sebagian besar bangkai makhluk itu diputuskan untuk segera dikubur.
Meski belum diketahui pasti, sejumlah teori berseliweran soal temuan tersebut. Dari dugaan itu adalah bangkai salah satu jenis hiu hingga sangkaan sebagai oar fish -- ikan langka besar yang tubuhnya panjang. Tapi, mengapa ia bertanduk? Para ilmuwan sedang memecahkan misteri itu.
Sejumlah orang lain bahkan menuduhnya sebagai 'monster laut'.
Tak hanya orang awam yang terkejut, sejumlah ahli pun bertanya-tanya. Salah satunya, juru bicara program tentang lingkungan Programa en Defensa de la Fauna Marina (PROMAR), Paco Toledano.
"Sulit untuk mengetahui apa makhluk yang kita hadapi itu," kata Toledano. "Kondisinya sudah rusak dan tak bisa diidentifikasi. Mungkin itu 'ikan banteng'," candanya.
Salah satu cara identifikasi adalah dengan pengujian tulang. Namun, metode itu membutuhkan banyak biaya. "Siapa yang mau membiayainya?" tanya dia.
Toledano mengakui, pihaknya tak pernah melihat hal seperti itu sebelumnya.
Sementara, juru bicara organisasi ahli biologi kelautan, Marine Biological Association, mengatakan, sejumlah orang menduga, makhluk itu adalah tulang belakang seekor hiu tubuhnya yang membusuk. Namun, pengujian harus dilakukan untuk membuktikannya.
"Kemudian soal tanduk -- itu kesimpulan yang tidak meyakinkan. Tak pernah ada catatan soal mahluk bertanduk di laut. Dari gambar yang ada, bisa jadi itu adalah bagian dari mahluk itu," kata juru bicara itu.
Monster Laut, Nyata Atau Mitos?
Apapun mahluk laut bertanduk di perairan Spanyol itu, desas-desus soal monster laut sudah jadi cerita lama.
Seperti kisah yang beredar di kalangan pelaut Norwegia dan Islandia ini: di dalam lautan luas hidup monster laut bernama Kraken. Bentuknya konon mirip cumi-cumi raksasa. Ia sanggup menelan kapal besar atau ikan paus hanya dalam sekali buka mulut.
Legenda Kraken hidup selama ribuan tahun. Meski terdengar fiksi, Kraken muncul dalam buku sejarah alam Norwegia, 'Natural History of Norway' terbitan tahun 1752 yang dikarang Uskup Borgen, Erik Pontoppidan.
Beberapa tahun lalu seorang peneliti mengklaim, ia telah menemukan bukti bahwa mahluk mistis itu benar-benar ada. Adalah Mark McMenamin, paleoantologis dari Mount Holyoke College, Massachusetts, yang mengaku menemukan sisa-sisa mahluk laut, di mana Kraken diduga kuat berada di balik kematian mereka.
McMenamin mengatakan, bukti keberadaan Kraken -- yang panjangnya bisa mencapai 30 meter, berasal dari bekas luka menganga yang ada di tubuh reptil laut raksasa -- predator, ichthyosaur yang besarnya mirip bus sekolah. Mahluk itu tenggelam dengan kondisi leher patah.
Sejumlah ilmuwan lain juga tak menepis potensi keberadaan monster laut. Alasannya, laut dan samudera belum menguak semua rahasianya.
Apalagi, 8 spesies laut berukuran besar telah ditemukan dalam 20 tahun terakhir. Pada tahun 1905, ahli zoologi Meade-Waldo Edmond dan Michael Nicoll menemukan 'ular laut' di lepas pantai Brasil. (Ein)