Keinginan produser 'The Expendables', Avi Lerner untuk membawa Sylvester Stallone ke layar kaca rupanya harus bertepuk sebelah tangan.
Pasalnya, seperti dikutip dari harian online Digital Spy, Jumat (23/8/2013), bintang 'Bullet to the Head' tersebut menolak tawaran Avi untuk kembali menjadi Rambo, terlebih untuk proyek serial televisi.
Padahal, sebelum pernyataan itu muncul, Avi sudah terlanjur bersemangat dengan rencana tersebut. Ia bahkan menyebut hal itu sebagai salah satu fase yang paling menyenangkan dalam hidupnya.
"Saya benar-benar tertarik untuk kembali berkolaborasi dengan Sylvester Stallone dalam melanjutkan legenda Rambo." ucap Lerner kala itu. "Ini adalah sebuah fase yang menyenangkan." lanjutnya.
Dengan mundurnya nama Sylvester Stallone dari proyek terbaru Rambo, Avi Learner akan segera mencari calon pemain baru untuk menggantikannya.
Namun demikian, berbicara kepada harian The Hollywood Reporter, Avi memastikan jika serial televisi tersebut akan tetap dibuat meskipun tanpa ada campur tangan Sylvester Stallone.
Pasalnya, seperti dikutip dari harian online Digital Spy, Jumat (23/8/2013), bintang 'Bullet to the Head' tersebut menolak tawaran Avi untuk kembali menjadi Rambo, terlebih untuk proyek serial televisi.
Padahal, sebelum pernyataan itu muncul, Avi sudah terlanjur bersemangat dengan rencana tersebut. Ia bahkan menyebut hal itu sebagai salah satu fase yang paling menyenangkan dalam hidupnya.
"Saya benar-benar tertarik untuk kembali berkolaborasi dengan Sylvester Stallone dalam melanjutkan legenda Rambo." ucap Lerner kala itu. "Ini adalah sebuah fase yang menyenangkan." lanjutnya.
Dengan mundurnya nama Sylvester Stallone dari proyek terbaru Rambo, Avi Learner akan segera mencari calon pemain baru untuk menggantikannya.
Namun demikian, berbicara kepada harian The Hollywood Reporter, Avi memastikan jika serial televisi tersebut akan tetap dibuat meskipun tanpa ada campur tangan Sylvester Stallone.
Seperti diketahui, film Rambo sendiri pertama kali diproduksi di 1982 silam lewat judul First Blood. Mengisahkan tentang prajurit veteran yang sukses menghancurkan musuh-musuhnya seorang diri, film adaptasi novel ini pun sukses diproduksi menjadi tetralogi lewat empat film berikutnya yakni 'Rambo: First Blood Part II' (1985), 'Rambo III' (1988), hingga yang terbaru, Rambo di tahun 2008.
Hebatnya, meski hanya dibuat dengan budget sekitar US$ 50 juta saja, film keempat Rambo tetap meraih kesuksesan lewat hasil sebesar US$ 113,2 juta untuk raupannya di seluruh dunia. Itu belum termasuk hasil penjualan DVDnya yang mencapai angka US$ 39,2 juta.(Feb)
Advertisement
