Sebuah pintu Helikopter jenis Puma yang diduga milik TNI AD jatuh menimpa atap rumah di Kompleks Karina Sayang I Blok III, RT 16 RW 08, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (24/8/2013) pagi. Ternyata rumah itu milik Ketua RT 16 bernama Alex.
"Kejadiannya sekitar pukul 07.15 WIB," kata salah seorang saksi, Andri (38) di lokasi kejadian.
Andri menuturkan, rumah itu milik Ketua RT 16 bernama Alex. "Itu rumah Ketua RT. Namanya Alex," katanya.
Alex diketahui sedang tidak ada di rumah itu. Dia bersama keluarganya sedang di luar kota. "Lagi di luar kota. Ada urusan, saya nggak tahu urusan apa," ujarnya.
Alex merupakan seorang pengusaha kontraktor. Sementara Andri adalah salah satu karyawan Alex. Ia bersama 19 karyawan lainnya tinggal di rumah itu.
Andri mengungkapkan, rumah itu tak hanya jadi tempat tinggal Alex dan keluarganya, tetapi juga sebagai bengkel kontraktor. "Atap yang kena pintu heli itu atap mess karyawan. Tapi nggak ada korban," kata dia.
Pantauan Liputan6.com, di lantai dasar rumah ini terdapat banyak peralatan bengkel. Di lantai dua, terdapat sebuah kamar yang menjadi mess karyawan. Asbes bagian depan kamar itu pecah akibat terkena pintu heli.
Beberapa anggota TNI AD juga terlihat di sekitar sini. Namun, tak ada satu pun yang mau berkomentar. Tak lama, para anggota TNI AD itu meninggalkan lokasi.
Menurut Andri, anggota TNI AD itu datang ke sini untuk menanyakan soal kejadian pintu heli itu jatuh. "Lihat-lihat lokasinya, sama nanya-nanya saja," kata Andri. (Ary)
"Kejadiannya sekitar pukul 07.15 WIB," kata salah seorang saksi, Andri (38) di lokasi kejadian.
Andri menuturkan, rumah itu milik Ketua RT 16 bernama Alex. "Itu rumah Ketua RT. Namanya Alex," katanya.
Alex diketahui sedang tidak ada di rumah itu. Dia bersama keluarganya sedang di luar kota. "Lagi di luar kota. Ada urusan, saya nggak tahu urusan apa," ujarnya.
Alex merupakan seorang pengusaha kontraktor. Sementara Andri adalah salah satu karyawan Alex. Ia bersama 19 karyawan lainnya tinggal di rumah itu.
Andri mengungkapkan, rumah itu tak hanya jadi tempat tinggal Alex dan keluarganya, tetapi juga sebagai bengkel kontraktor. "Atap yang kena pintu heli itu atap mess karyawan. Tapi nggak ada korban," kata dia.
Pantauan Liputan6.com, di lantai dasar rumah ini terdapat banyak peralatan bengkel. Di lantai dua, terdapat sebuah kamar yang menjadi mess karyawan. Asbes bagian depan kamar itu pecah akibat terkena pintu heli.
Beberapa anggota TNI AD juga terlihat di sekitar sini. Namun, tak ada satu pun yang mau berkomentar. Tak lama, para anggota TNI AD itu meninggalkan lokasi.
Menurut Andri, anggota TNI AD itu datang ke sini untuk menanyakan soal kejadian pintu heli itu jatuh. "Lihat-lihat lokasinya, sama nanya-nanya saja," kata Andri. (Ary)
