Ahok: Tiket Ragunan Jangan Lebih Mahal dari Sebungkus Rokok

Pemprov DKI Jakarta membolehkan adanya kenaikan tarif masuk Ragunan, namun jangan sampai tarif itu melebihi harga satu bungkus rokok.

oleh Oscar Ferri diperbarui 24 Agu 2013, 23:27 WIB
Kebun Binatang Ragunan menjadi salah satu tempat rekreasi masyarakat Ibu Kota. Namun, kondisinya kini seperti tidak terurus, karena UPT Ragunan sebagai pengelola menghendaki adanya opsi kenaikan tarif masuk.

Terkait hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengakui adanya rencananya tersebut. Meski di satu sisi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menghendaki tarif masuk Ragunan ditiadakan alias gratis.

"Kalau di Surabaya itu tiketnya Rp 20 ribu. Kalau kita mau dinaikkan iya, tapi Pak Gubernur inginnya gratis," kata Ahok di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Kendati begitu, Ahok mengatakan kenaikan tarif masuk Ragunan akan diusahakan tidak membebani masyarakat. Ahok mau tarif masuk itu terjangkau sehingga masyarakat masih mau mengunjungi. "Tapi kalau dinaikkan, ya jangan lebih dari harga satu bungkus rokok," ujarnya.

Ahok mengambil contoh kebun binatang di Amerika Serikat di mana masyarakat masuk ke kebun binatang tanpa dipungut biaya sepeser pun. "Di Washington, sebuah kebun binatang internasionalnya gratis. Karena duitnya banyak," ujar dia.

"Nah, satu bungkus rokok mungkin orang masih mampu. Tapi jangan seperti Taman Safari atau Dufan. Jadi Pak Gubernur ingin ada tempat di jakarta yang pas-pasan dan menengah ke bawah bisa menikmati," ucapnya.

Sebelumnya Jokowi mengatakan dirinya belum memastikan adanya kenaikan tarif masuk di Kebun Binatang Ragunan. Jokowi mengaku akan mempertimbangkan mensubsidi pengelolaan Ragunan agar lebih terurus. "Belum. Kalau bisa murah tidak apa, selama bisa subsidi," kata Jokowi beberapa waktu lalu. (Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya