Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengaku diundang dalam konvensi capres Partai Demokrat sejak 6 bulan lalu. Undangan disampaikan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono secara empat mata.
Hal itu disampaikan Dahlan saat berada di Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2013). Dahlan menyatakan, apabila diperkenankan, dirinya ingin memperbaiki Partai Demokrat dari citra negatif karena dianggap partai rusak.
"Demokrat partai tengah, dan sekarang partai rusak, tetapi masih bisa diperbaiki. Kalau diperbolehkan partai, saya akan memperbaiki Partai Demokrat," kata Dahlan.
Pernyataan Dahlan itu menanggapi pertanyaan soal kemungkinan keikutsertaannya dalam konvensi Partai Demokrat. Citra itu dikaitkan dengan isu korupsi yang menjerat sejumlah mantan pengurusnya.
Dahlan mengatakan, cara memperbaiki Partai Demokrat antara lain dengan tidak tampil layaknya selama ini. Namun, mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu tidak menyebutkan seperti apa penampilan Partai Demokrat yang tepat.
"Caranya, ya dengan tampil yang tidak seperti itulah. Dan, menjadi partai modern seperti yang sejak dahulu diinginkan Pak SBY," kata dia, mengenai gagasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku pendiri Partai Demokrat.
Mantan pimpinan kelompok bisnis Jawa Pos National Network (JPNN) itu mengaku tidak khawatir namanya akan menjadi buruk di mata masyarakat, jika mengikuti konvensi Partai Demokrat.
"Tidak, tidak. Waktu di PLN orang takut saya terbawa rusak, tetapi saya kan bisa menyelamatkan diri. Di BUMN orang juga takut saya terbawa rusak, tetapi kan saya bisa memperbaiki," ujarnya. (Ant/Ism)
Hal itu disampaikan Dahlan saat berada di Denpasar, Bali, Minggu (25/8/2013). Dahlan menyatakan, apabila diperkenankan, dirinya ingin memperbaiki Partai Demokrat dari citra negatif karena dianggap partai rusak.
"Demokrat partai tengah, dan sekarang partai rusak, tetapi masih bisa diperbaiki. Kalau diperbolehkan partai, saya akan memperbaiki Partai Demokrat," kata Dahlan.
Pernyataan Dahlan itu menanggapi pertanyaan soal kemungkinan keikutsertaannya dalam konvensi Partai Demokrat. Citra itu dikaitkan dengan isu korupsi yang menjerat sejumlah mantan pengurusnya.
Dahlan mengatakan, cara memperbaiki Partai Demokrat antara lain dengan tidak tampil layaknya selama ini. Namun, mantan Direktur Utama PT PLN (Persero) itu tidak menyebutkan seperti apa penampilan Partai Demokrat yang tepat.
"Caranya, ya dengan tampil yang tidak seperti itulah. Dan, menjadi partai modern seperti yang sejak dahulu diinginkan Pak SBY," kata dia, mengenai gagasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku pendiri Partai Demokrat.
Mantan pimpinan kelompok bisnis Jawa Pos National Network (JPNN) itu mengaku tidak khawatir namanya akan menjadi buruk di mata masyarakat, jika mengikuti konvensi Partai Demokrat.
"Tidak, tidak. Waktu di PLN orang takut saya terbawa rusak, tetapi saya kan bisa menyelamatkan diri. Di BUMN orang juga takut saya terbawa rusak, tetapi kan saya bisa memperbaiki," ujarnya. (Ant/Ism)