Kado istimewa diberikan cabang olah bulu tangkis bagi Indonesia yang merayakan hari kemerdekaan ke-68 pada 17 Agustus 2013. Dua trofi juara dunia diraih ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Guangzhou, China, awal Agustus lalu.
Di final, Hendra/Ahsan menang meyakinkan atas ganda Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-13 dan 23-21. Sementara Tontowi/Liliyan lewat pertandingan yang dramastis mengalahkan andalan tuan rumah, Chen Xu/Jin Ma, dengan 21-13, 16-21, dan 22-20.
Menurut Hendra, rahasia keberhasilannya dengan Ahsan tak terlepas dari terjalinnya komunikasi di antara keduanya. "Kalau ganda komunikasi itu sangat penting," tutur Hendra kepada Boy Bakamaro, reporter Liputan 6 SCTV, baru-baru ini. "Di saat poin-poin kritis komunikasi itu sangat perlu untuk saling mengingatkan, konsentrasi, dan tetap fokus," tambah Ahsan.
Tak hanya saat bertanding, komunikasi antara Hendra dan Ahsan juga terjalin saat latihan maupun makan bersama. Keduanya selalu makan bersama seusai latihan di kantin Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Keduanya juga punya hobi sama, yaitu nonton pertandingan sepakbola. "Saya suka Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Untuk klub, saya sukanya Arsenal," ucap Ahsan.
Meski juara dunia, Hendra dan Ahsan tetap menghuni asrama pelatnas. Begitu juga dengan Tontowi Ahmad. Partner Liliyana Natsir ini bahkan memajang foto orangtua serta sang kekasih sebagai motivator dirinya untuk terus berprestasi.
Tak selalu berlatih, waktu libur juga dimanfaatkan untuk refresing. Liliyana, misalnya. Pebulu tangkis yang akrab disapa Butet tersebut biasanya mengisi waktu dengan nonton film di bioskop atau jalan-jalan dengan teman-teman. "Kalau libur dua hari, biasanya saya jalan-jalan dengan teman ke pantai," ujar juara dunia tiga kali ini, dua di antaranya diraih bersama Nova Widianto.
Di tanya mengenai bulu tangkis, Butet menjawab: "Bulu tangkis adalah pekerjaan saya. Kebanggaan buat saya serta keluarga, dan pastinya untuk bangsa Indonesia."(Bog)
Di final, Hendra/Ahsan menang meyakinkan atas ganda Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen 21-13 dan 23-21. Sementara Tontowi/Liliyan lewat pertandingan yang dramastis mengalahkan andalan tuan rumah, Chen Xu/Jin Ma, dengan 21-13, 16-21, dan 22-20.
Menurut Hendra, rahasia keberhasilannya dengan Ahsan tak terlepas dari terjalinnya komunikasi di antara keduanya. "Kalau ganda komunikasi itu sangat penting," tutur Hendra kepada Boy Bakamaro, reporter Liputan 6 SCTV, baru-baru ini. "Di saat poin-poin kritis komunikasi itu sangat perlu untuk saling mengingatkan, konsentrasi, dan tetap fokus," tambah Ahsan.
Tak hanya saat bertanding, komunikasi antara Hendra dan Ahsan juga terjalin saat latihan maupun makan bersama. Keduanya selalu makan bersama seusai latihan di kantin Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Keduanya juga punya hobi sama, yaitu nonton pertandingan sepakbola. "Saya suka Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Untuk klub, saya sukanya Arsenal," ucap Ahsan.
Meski juara dunia, Hendra dan Ahsan tetap menghuni asrama pelatnas. Begitu juga dengan Tontowi Ahmad. Partner Liliyana Natsir ini bahkan memajang foto orangtua serta sang kekasih sebagai motivator dirinya untuk terus berprestasi.
Tak selalu berlatih, waktu libur juga dimanfaatkan untuk refresing. Liliyana, misalnya. Pebulu tangkis yang akrab disapa Butet tersebut biasanya mengisi waktu dengan nonton film di bioskop atau jalan-jalan dengan teman-teman. "Kalau libur dua hari, biasanya saya jalan-jalan dengan teman ke pantai," ujar juara dunia tiga kali ini, dua di antaranya diraih bersama Nova Widianto.
Di tanya mengenai bulu tangkis, Butet menjawab: "Bulu tangkis adalah pekerjaan saya. Kebanggaan buat saya serta keluarga, dan pastinya untuk bangsa Indonesia."(Bog)
