Vaksin influenza dapat mengurangi hampir separuh risiko serangan jantung pada orang yang berusia 50 sampai 64 tahun dan menghadapi risiko sakit jantung, kata satu studi baru Australia pada Kamis.
Studi tersebut telah disiarkan di jurnal internasional, Heart. Para peneliti dari School of Public Health and Community Medicine di University of New South Wales (UNSW) mendapati kaitan itu setelah meneliti lebih dari 500 pasien di Westmead Hospital di Sydney Barat.
Penulis utama studi tersebut Profesor Raine MacIntyre dari UNSW mengatakan vaksin influenza mengurangi risiko serangan jantung.
"(Vaksin) itu memiliki dampak perlindungan, pengurangan 45 persen risiko serangan jantung," kata MacIntyre sebagaimana dikutip Xinhua, Senin (26/8/20113).
"Apa yang bisa kami lakukan ialah membandingkan angka vaksinasi dan angka serangan jantung di antara warga dan mengukur keefektifan vaksin."
Namun MacIntyre mengatakan potensi dampak kesehatan dari vaksinasi influenza mesti diteliti lebih jauh.
"Serangan jantung adalah penyebab utama kematian di Australia, dan kenyataannya di dunia, sehingga ada potensi dampak penting kesehatan dari satu vaksin, yang dapat mengurangi resiko serangan jantung," kata wanita peneliti tersebut.
(Abd)
Studi tersebut telah disiarkan di jurnal internasional, Heart. Para peneliti dari School of Public Health and Community Medicine di University of New South Wales (UNSW) mendapati kaitan itu setelah meneliti lebih dari 500 pasien di Westmead Hospital di Sydney Barat.
Penulis utama studi tersebut Profesor Raine MacIntyre dari UNSW mengatakan vaksin influenza mengurangi risiko serangan jantung.
"(Vaksin) itu memiliki dampak perlindungan, pengurangan 45 persen risiko serangan jantung," kata MacIntyre sebagaimana dikutip Xinhua, Senin (26/8/20113).
"Apa yang bisa kami lakukan ialah membandingkan angka vaksinasi dan angka serangan jantung di antara warga dan mengukur keefektifan vaksin."
Namun MacIntyre mengatakan potensi dampak kesehatan dari vaksinasi influenza mesti diteliti lebih jauh.
"Serangan jantung adalah penyebab utama kematian di Australia, dan kenyataannya di dunia, sehingga ada potensi dampak penting kesehatan dari satu vaksin, yang dapat mengurangi resiko serangan jantung," kata wanita peneliti tersebut.
(Abd)