Ibunda mantan model Della Caroline, Anna Susanti, mengaku kecewa dengan hasil visum kematian anaknya yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Anna yang gagal memperoleh bukti tertulis visum itu pun ingin mengajukan otopsi ulang terhadap jasad Della.
"Saya kecewa anak saya dibilang sakit jantung. Riwayat keluarga saya tidak ada yang sakit jantung," kata Anna di Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013).
Visum dari RSCM itu memang menyatakan Della meninggal karena penyakit jantung. Meninggalnya Della disebut bukan karena dibunuh atau mengalami kekerasan di Apartemen Casablanca Tower II milik Kumar Bippin, pengusaha asal Malaysia. Dengan visum ini, Kumar Bippin pun bebas dari tuduhan pembunuhan.
Meski sudah mendapat penjelasan dari petugas Polsek Tebet, Anna tetap ngotot anaknya tidak mungkin meninggal karena penyakit jantung. "Tidak mungkin gagal jantung, anak saya itu bisa berenang. Berenang sampai 4-5 jam kok. Kalau sakit jantung itu biru di dada. Bukan di tangan, kuping begini," ujar Anna sambil menunjukkan foto jenazah Della yang dibawanya.
Dalam foto tersebut, Anna menduga adanya kekerasan di tubuh Della. Sebab ada luka lebam di bagian lengan kanan Della dan ada luka seperti bekas tusukan di dahi dan belakang pundak kiri. "Seperti jarum suntik tapi lebih besar. Kondisi jenazahnya waktu saya terima sudah bau," jelas Anna.
Dia menuturkan, saat serah terima jenazah Della dari dokter forensik RSCM, keluarga tidak mendapat keterangan mengenai penyebab meninggalnya Della. Padahal, Anna dan keluarganya telah berupaya mendatangi ruang otopsi RSCM.
Pengacara keluarga Della, Rusdianto mengungkapkan, masalah seperti ini muncul karena tidak adanya inisiatif baik dari polisi untuk menyampaikan dan menyelesaikan kasus itu. "Ini proses yang sangat amatir. Hukum itu dilakukan dengan transparan. Ibu korban punya kepentingan langsung," jelas Rusdianto yang datang ke Mapolsek Tebet. (Eks/Sss)
"Saya kecewa anak saya dibilang sakit jantung. Riwayat keluarga saya tidak ada yang sakit jantung," kata Anna di Mapolsek Tebet, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013).
Visum dari RSCM itu memang menyatakan Della meninggal karena penyakit jantung. Meninggalnya Della disebut bukan karena dibunuh atau mengalami kekerasan di Apartemen Casablanca Tower II milik Kumar Bippin, pengusaha asal Malaysia. Dengan visum ini, Kumar Bippin pun bebas dari tuduhan pembunuhan.
Meski sudah mendapat penjelasan dari petugas Polsek Tebet, Anna tetap ngotot anaknya tidak mungkin meninggal karena penyakit jantung. "Tidak mungkin gagal jantung, anak saya itu bisa berenang. Berenang sampai 4-5 jam kok. Kalau sakit jantung itu biru di dada. Bukan di tangan, kuping begini," ujar Anna sambil menunjukkan foto jenazah Della yang dibawanya.
Dalam foto tersebut, Anna menduga adanya kekerasan di tubuh Della. Sebab ada luka lebam di bagian lengan kanan Della dan ada luka seperti bekas tusukan di dahi dan belakang pundak kiri. "Seperti jarum suntik tapi lebih besar. Kondisi jenazahnya waktu saya terima sudah bau," jelas Anna.
Dia menuturkan, saat serah terima jenazah Della dari dokter forensik RSCM, keluarga tidak mendapat keterangan mengenai penyebab meninggalnya Della. Padahal, Anna dan keluarganya telah berupaya mendatangi ruang otopsi RSCM.
Pengacara keluarga Della, Rusdianto mengungkapkan, masalah seperti ini muncul karena tidak adanya inisiatif baik dari polisi untuk menyampaikan dan menyelesaikan kasus itu. "Ini proses yang sangat amatir. Hukum itu dilakukan dengan transparan. Ibu korban punya kepentingan langsung," jelas Rusdianto yang datang ke Mapolsek Tebet. (Eks/Sss)