Pegulat sumo Hakuho mengakui tidak ada kiat khusus untuk pertandingan dalam kejuaraan sumo internasional di Istora Senayan, Jakarta, mulai Sabtu hingga Minggu (25/8).
"Tidak ada kiat khusus, tetapi tiap pagi saya terus berlatih sebagaimana mestinya dan akhir-akhir ini memanfaatkan waktu istiarahat agar badan saya benar-benar segar," kata Hakuho di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/8/2013).
Menurut pegulat sumo yang berada di peringkat tertinggi (Yokozuna) tersebut, dirinya mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan akan melakukan sesuatu yang baik.
"Kami semuanya baru pertama kali datang ke Jakarta. Kami akan menunjukkan dan menampilkan sesuatu yang terbaik. Oleh karena itu, silakan menikmati pertandingan," ujar dia.
Ia mengakui tidak ada kesulitan dalam makanan selama berada di Jakarta karena banyaknya restoran kuliner Jepang.
"Semuanya saya suka dan di Jakarta sudah banyak restoran kuliner Jepang. Jadi, tidak ada masalah," kata dia.
Sementara itu, Perwakilan promotor kejuaraan sumo internasional Gotanda Denshi, Takuji Yoshida, mengatakan bahwa pegulat sumo yang memiliki berat badan hingga 200 kg memiliki cemilan yang cukup istimewa, yakni Chanko Nabe.
Ia mengatakan bahwa pegulat sumo harus melahap 8.000 kalori setiap harinya karena penggemukan diri.
Chanko Nabe merupakan gabungan berbagai jenis makanan yang dicampur dalam sebuah panci besar dalam keseimbangan yang baik antara daging dan sayuran dibumbui dengan garam, miso, dan kaldu ayam. Isi makanan terdiri atas nasi, tahu, gorengan, rebusan, sayuran, serta daging maupun ayam.
"Akan tetapi, makanan yang paling penting untuk pegulat sumo, yaitu nasi. Mereka harus makan banyak nasi dan biasanya mereka makan saat siang hari. Mereka ditempa latihan sejak pagi tetapi tidak diberi sarapan sehingga saat mereka makan siang usai latihan, mereka akan makan yang banyak," kata dia.
(Abd)
"Tidak ada kiat khusus, tetapi tiap pagi saya terus berlatih sebagaimana mestinya dan akhir-akhir ini memanfaatkan waktu istiarahat agar badan saya benar-benar segar," kata Hakuho di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (26/8/2013).
Menurut pegulat sumo yang berada di peringkat tertinggi (Yokozuna) tersebut, dirinya mempersiapkan diri semaksimal mungkin dan akan melakukan sesuatu yang baik.
"Kami semuanya baru pertama kali datang ke Jakarta. Kami akan menunjukkan dan menampilkan sesuatu yang terbaik. Oleh karena itu, silakan menikmati pertandingan," ujar dia.
Ia mengakui tidak ada kesulitan dalam makanan selama berada di Jakarta karena banyaknya restoran kuliner Jepang.
"Semuanya saya suka dan di Jakarta sudah banyak restoran kuliner Jepang. Jadi, tidak ada masalah," kata dia.
Sementara itu, Perwakilan promotor kejuaraan sumo internasional Gotanda Denshi, Takuji Yoshida, mengatakan bahwa pegulat sumo yang memiliki berat badan hingga 200 kg memiliki cemilan yang cukup istimewa, yakni Chanko Nabe.
Ia mengatakan bahwa pegulat sumo harus melahap 8.000 kalori setiap harinya karena penggemukan diri.
Chanko Nabe merupakan gabungan berbagai jenis makanan yang dicampur dalam sebuah panci besar dalam keseimbangan yang baik antara daging dan sayuran dibumbui dengan garam, miso, dan kaldu ayam. Isi makanan terdiri atas nasi, tahu, gorengan, rebusan, sayuran, serta daging maupun ayam.
"Akan tetapi, makanan yang paling penting untuk pegulat sumo, yaitu nasi. Mereka harus makan banyak nasi dan biasanya mereka makan saat siang hari. Mereka ditempa latihan sejak pagi tetapi tidak diberi sarapan sehingga saat mereka makan siang usai latihan, mereka akan makan yang banyak," kata dia.
(Abd)