Konser Metallica di Jakarta terbilang fenomenal dan spektakuler. Lebih dari 50 ribu penggemar membanjiri Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Minggu (25/8/2013).
Para metalhead lintas generasi yang didominasi usia kepala tiga hingga lima pun antusias menyambut aksi James Hetfield, Kirk Hammett, Lars Ulrich, dan Robert Trujillo yang masih tampak garang membawakan 18 lagu cadas dari beberapa album mereka. [Baca: Metallica `Sihir` Jakarta].
Boleh dibilang, lima album awal Metallica yang paling ditunggu. Lima dari sembilan album Metallica itu adalah Kill `Em All (1983), Ride the Lightning (1984), Master of Puppets (1986), ...And Justice for All (1988), dan Metallica atau dikenal pula sebagai The Black Album (1991).
Dalam setiap konser, Metallica yang bersama Megadeth, Anthrax, dan Slayer termasuk `Big Four of Trash Metal`, selalu mengundang aksi headbang ataupun membuat para penggemar tak bisa berdiam diri alias berjingkrak mengikuti alunan musik cadas.
Ini diwakili dari beberapa album thrash milik band yang eksis sejak 1981 itu. Di antaranya empat album awal milik mereka. Di antaranya Hit the Lights, Creeping Death, Welcome Home (Sanitarium), Sad but True, dan Seek & Destroy.
Dan, koor penonton juga kerap mengiringi beberapa lagu hits milik salah satu band metal tersukses dengan lebih dari 100 juta keping album terjual di seluruh dunia tersebut. Terutama, beberapa tembang dari album Master of Puppets, ...And Justice for All, dan The Black Album.
Sebut saja lagu Master of Puppets, One, Nothing Else Matters, dan Enter Sandman. Bisa disebut pula Enter Sandman mewakili hits Metallica dari The Black Album yang mewakili lintas generasi metalheads. [Baca: 10 Lagu Metallica `Pengobat Galau` Metalhead].
Sebelum ke Jakarta, Metallica mampir terlebih dahulu di Seoul, Korea Selatan (18 Agustus), Kuala Lumpur, Malaysia (21 Agustus), dan Singapura (24 Agustus). Di Seoul, Metallica menggelar pertunjukan di Citybreak. Sementara di Kuala Lumpur, Metallica bermain di hadapan sekitar 30 ribu penonton di Stadium Merdeka. Dan, sehari sebelum manggung di Jakarta, James Hetfield tampil di Changi Exhibition Centre, Singapura.
Ada yang menarik dari keempat konser yang menjadi bagian dari Metallica Asia Tour 2013. Koor pada lagu Enter Sandman paling bergema dan bergemuruh di empat kota di empat negara tersebut.
Secara bootleg, banyak dari penonton Metallica mendadak menjadi videografer amatir. Mereka umumnya merekam melalui smartphone ataupun komputer tablet. Cuplikan rekaman bahkan rekaman konser secara utuh itu banyak terserak di media sosial berbagi video seperti YouTube.
Adapun Metallica pada dekade awal 2000 termasuk jajaran terdepan menentang berbagi lagu-lagunya secara cuma-cuma. Lars Ulrich dan kawan-kawan pernah bikin heboh dunia internet dengan berseteru dengan raksasa P2P software, Napster.
Terlepas dari itu, konser Metallica di empat kota tersebut, manakah yang menurut Anda paling keren?(Ans)
Para metalhead lintas generasi yang didominasi usia kepala tiga hingga lima pun antusias menyambut aksi James Hetfield, Kirk Hammett, Lars Ulrich, dan Robert Trujillo yang masih tampak garang membawakan 18 lagu cadas dari beberapa album mereka. [Baca: Metallica `Sihir` Jakarta].
Boleh dibilang, lima album awal Metallica yang paling ditunggu. Lima dari sembilan album Metallica itu adalah Kill `Em All (1983), Ride the Lightning (1984), Master of Puppets (1986), ...And Justice for All (1988), dan Metallica atau dikenal pula sebagai The Black Album (1991).
Dalam setiap konser, Metallica yang bersama Megadeth, Anthrax, dan Slayer termasuk `Big Four of Trash Metal`, selalu mengundang aksi headbang ataupun membuat para penggemar tak bisa berdiam diri alias berjingkrak mengikuti alunan musik cadas.
Ini diwakili dari beberapa album thrash milik band yang eksis sejak 1981 itu. Di antaranya empat album awal milik mereka. Di antaranya Hit the Lights, Creeping Death, Welcome Home (Sanitarium), Sad but True, dan Seek & Destroy.
Dan, koor penonton juga kerap mengiringi beberapa lagu hits milik salah satu band metal tersukses dengan lebih dari 100 juta keping album terjual di seluruh dunia tersebut. Terutama, beberapa tembang dari album Master of Puppets, ...And Justice for All, dan The Black Album.
Sebut saja lagu Master of Puppets, One, Nothing Else Matters, dan Enter Sandman. Bisa disebut pula Enter Sandman mewakili hits Metallica dari The Black Album yang mewakili lintas generasi metalheads. [Baca: 10 Lagu Metallica `Pengobat Galau` Metalhead].
Sebelum ke Jakarta, Metallica mampir terlebih dahulu di Seoul, Korea Selatan (18 Agustus), Kuala Lumpur, Malaysia (21 Agustus), dan Singapura (24 Agustus). Di Seoul, Metallica menggelar pertunjukan di Citybreak. Sementara di Kuala Lumpur, Metallica bermain di hadapan sekitar 30 ribu penonton di Stadium Merdeka. Dan, sehari sebelum manggung di Jakarta, James Hetfield tampil di Changi Exhibition Centre, Singapura.
Ada yang menarik dari keempat konser yang menjadi bagian dari Metallica Asia Tour 2013. Koor pada lagu Enter Sandman paling bergema dan bergemuruh di empat kota di empat negara tersebut.
Secara bootleg, banyak dari penonton Metallica mendadak menjadi videografer amatir. Mereka umumnya merekam melalui smartphone ataupun komputer tablet. Cuplikan rekaman bahkan rekaman konser secara utuh itu banyak terserak di media sosial berbagi video seperti YouTube.
Adapun Metallica pada dekade awal 2000 termasuk jajaran terdepan menentang berbagi lagu-lagunya secara cuma-cuma. Lars Ulrich dan kawan-kawan pernah bikin heboh dunia internet dengan berseteru dengan raksasa P2P software, Napster.
Terlepas dari itu, konser Metallica di empat kota tersebut, manakah yang menurut Anda paling keren?(Ans)
