Mendagri Minta Praja IPDN Stop Budaya Kekerasan

"Hentikan segala bentuk kekerasan di Kampus ini. Kemendagri tidak segan-segan mengambil tindakan tegas.

oleh Addy Hasan diperbarui 27 Agu 2013, 12:38 WIB
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berpesan kepada seluruh praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang masih menempuh pendidikan di IPDN untuk meninggalkan budaya kekerasan. Pesan itu disampaikan Gamawan saat memimpin upacara kelulusan 1.541 praja IPDN Angkatan XX di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

"Hentikan segala bentuk kekerasan di Kampus ini. Kemendagri bersama segenap civitas akademika di IPDN tidak segan-segan mengambil tindakan tegas bagi yang melanggar disiplin dan melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji," kata Gamawan di Kampus Jatinangor, Sumedang, Selasa (27/8/2013).

Gamawan pun menyampaikan selamat kepada para praja yang lulus tahun ini. Ucapan selamat juga disampaikan kepadaseluruh pemerintah daerah yang telah mengirimkan putra terbaik daerah ke IPDN.

Upacara wisuda itu juga dihadiri oleh Rektor IPDN Suhajar Diantoro, Pelaksana Tugas Rektor IPDN Sadu Wasistiono, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Djohermansyah Djohan, Sekretaris Jenderal Kemendagri Diah Anggraeni, serta para guru besar IPDN.

Wisudawan yang hadir berjumlah 1.541 orang, yang terdiri atas lulusan Program Diploma IV sebanyak 1.261 orang dengan tiga orang dituda kelulusannya. "Program Strata I sebanyak 198 orang dengan tiga orang ditunda kelulusannya, serta Program Pascasarjana Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) sebanyak 82 orang," kata Rektor IPDN, Suhajar Diantoro.

Predikat lulusan terbaik untuk Program Diploma IV diberikan kepada Ardi Kasmono dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Untuk Program Strata I diberikan kepada Ayu Ika Sulistyanigrum asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, serta untuk Program MAPD diberikan kepada Alfian Lewenussa dari Provinsi Maluku.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan melantik para Pamong Praja Muda tersebut di Kampus Jatinangor, Rabu 28 Agustus 2013, besok. SBY sudah 3 tahun absen dalam rangkaian acara kelulusan para calon aparatur negara tersebut. (Ant/Adi/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya