[VIDEO] Harga Melambung, Perajin Tahu-Tempe Protes Buang Kedelai

Mereka nekat melakukan aksi buang kedelai, sebagai protes terhadap harga kedelai yang semakin meroket itu.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Agu 2013, 18:00 WIB
Mahalnya harga kedelai membuat sejumlah perajin tempe meradang. Bahkan mereka nekat melakukan aksi buang kedelai, sebagai protes terhadap harga kedelai yang semakin meroket itu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Selasa (27/8/2013), mereka pun mengancam akan melakukan aksi mogok nasional jika pemerintah tak segera menstabilkan harga kedelai.

Para pengrajin tempe dan tahu di Johar Baru, Jakarta Pusat, itu protes atas mahalnya harga kedelai, yang kini mencapai Rp 9.200 per kilogram.

Selain melakukan aksi buang kedelai, para perajin tahu dan tempe itu juga membanting peralatan yang biasa mereka gunakan untuk memproduksi kedua makanan khas Indonesia tersebut.

Mahalnya kedelai membuat para perajin terpaksa mengurangi produksi atau memperkecil ukuran tahu dan tempe.

Ancaman mogok juga diutarakan pengrajin tahu tempe di Depok, Jawa Barat. Siswoyo, misalnya, perajin tempe itu kini hanya sendiri bekerja di pabriknya. Sementara pekerja lain meliburkan diri.

Mahalnya harga kedelai juga membuat Siswoyo terancam bangkrut. Ia kini juga harus mengurangi produksinya.

Para perajin tahu-tempe di Lapangan Menteri Koperasi dan UKM pun mengaku prihatin dengan kondisi mereka. Perajin tahu-tempe di Jalan Srikaya Matraman dan Cipinang, Jakarta Timur itu terpaksa mengurangi produksi dari 3 kuintal menjadi 1 kuintal per hari. (Tnt/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya