Dukungan yang diberikan pengacara Farhat Abbas kepada Ustad Solmed terkait tarif dakwah dianggapnya bukanlah sebagai pembelaan terhadap ustad berusia 30 tahun itu.
"Saya tegaskan, saya bukan pembela Ustad Solmed tetapi saya pembela Islam," ucap Farhat saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013) malam.
Farhat menambahkan, permintaan tarif yang dilakukan Ustad Solmed kepada pihak pengundang acara ceramah di Hong Kong sebenarnya hal yang wajar dilakukan.
"Ustad Solmed mungkin karena caranya (meminta tarif) saja yang salah. Ustad gaul itukan bagaimana cara mereka berkomunikasi," papar Farhat.
Seharusnya, dikatakan Farhat, panitia acara di Hong Kong mengingatkan Ustad Solmed jika ada kesalahan yang dilakukannya saat meminta tarif dakwah. Namun, hal tersebut perlu dibicarakan secara profesional.
"Sepertinya ada yang berniat menjatuhkan beliau (Ustad Solmed) sehingga harus ada yang harus diluruskan. Saya sampaikan ke teman-teman di Hong Kong, kalau ini nggak ada yang salah," lugasnya.(Gie/Mer)
"Saya tegaskan, saya bukan pembela Ustad Solmed tetapi saya pembela Islam," ucap Farhat saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013) malam.
Farhat menambahkan, permintaan tarif yang dilakukan Ustad Solmed kepada pihak pengundang acara ceramah di Hong Kong sebenarnya hal yang wajar dilakukan.
"Ustad Solmed mungkin karena caranya (meminta tarif) saja yang salah. Ustad gaul itukan bagaimana cara mereka berkomunikasi," papar Farhat.
Seharusnya, dikatakan Farhat, panitia acara di Hong Kong mengingatkan Ustad Solmed jika ada kesalahan yang dilakukannya saat meminta tarif dakwah. Namun, hal tersebut perlu dibicarakan secara profesional.
"Sepertinya ada yang berniat menjatuhkan beliau (Ustad Solmed) sehingga harus ada yang harus diluruskan. Saya sampaikan ke teman-teman di Hong Kong, kalau ini nggak ada yang salah," lugasnya.(Gie/Mer)
