Kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Grobogan dan Pemalang, Jawa Tengah mengakibatkan warga kesusahan. Bahkan warga harus bolak-balik menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer dari perkampungan, demi mendapatkan air.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/8/2013), warga Desa Ngambilan Rejosari, Grobogan, Jawa Tengah itu rutin berbondong-bondong mengambil air di sebuah sumur di pinggiran desa dalam 2 bulan terakhir.
Meski jaraknya cukup jauh, namun mereka tetap kembali ke tempat itu setiap pagi dan sore hari. Hal itu terpaksa dilakukan, karena warga sudah tidak lagi memiliki persediaan air, akibat kemarau yang melanda sejak 2 bulan lalu.
Sumur-sumur milik warga pun sudah tidak lagi menghasilkan air, kalaupun ada, airnya sangat keruh dan tidak layak digunakan.
Di Pemalang, ribuan warga di Kecamatan Pulosari dan Belik yang juga mengalami kekeringan, berupaya menyiapkan tumpukan jerigen kosong untuk menampung bantuan pasokan air bersih dari pemerintah.
Namun bantuan dari pemerintah yang hanya sekali dalam 2 minggu itu, hanya cukup untuk setengah hari. Alhasil warga terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membeli air.
Di Kabupaten Pemalang, kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Pulosari. Dari 12 desa yang ada, 8 di antaranya mengalami kesulitan air bersih sejak sebulan terakhir. (Tnt/Sss)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/8/2013), warga Desa Ngambilan Rejosari, Grobogan, Jawa Tengah itu rutin berbondong-bondong mengambil air di sebuah sumur di pinggiran desa dalam 2 bulan terakhir.
Meski jaraknya cukup jauh, namun mereka tetap kembali ke tempat itu setiap pagi dan sore hari. Hal itu terpaksa dilakukan, karena warga sudah tidak lagi memiliki persediaan air, akibat kemarau yang melanda sejak 2 bulan lalu.
Sumur-sumur milik warga pun sudah tidak lagi menghasilkan air, kalaupun ada, airnya sangat keruh dan tidak layak digunakan.
Di Pemalang, ribuan warga di Kecamatan Pulosari dan Belik yang juga mengalami kekeringan, berupaya menyiapkan tumpukan jerigen kosong untuk menampung bantuan pasokan air bersih dari pemerintah.
Namun bantuan dari pemerintah yang hanya sekali dalam 2 minggu itu, hanya cukup untuk setengah hari. Alhasil warga terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membeli air.
Di Kabupaten Pemalang, kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Pulosari. Dari 12 desa yang ada, 8 di antaranya mengalami kesulitan air bersih sejak sebulan terakhir. (Tnt/Sss)
