Masalah tarif dakwah yang dialami Ustad Solmed sama sekali tak menghentikan aktivitas berceramah bapak satu anak itu. Solmed mengaku, hingga kini dirinya masih eksis memberi ceramah di berbagai tempat.
"Saya tetap berdakwah, tetap ceramah. Saya masih suka jalan keluar kota," ucap Solmed saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013) malam.
Menurut Ustad Solmed, tawaran berceramah yang diterimanya kebanyakan berasal dari luar kota. "Saya masih (ceramah) ke Bogor, Subang dan beberapa kota lain. Soal dakwah nggak ada masalah, (ceramah) di tataran bawah pun saya tidak masalah," ujar Solmed.
Diakui suami April Jasmine ini, kontroversi seputar masalah tarif dakwah dijadikan Solmed sebagai sebuah cobaan yang harus dihadapinya dengan tegar dan penuh ikhlas. Sebab ia meyakini Allah sedang menguji keimanannya saat ini.
"Atas nama Allah, siapapun yang telah merugikan nama saya dan keluarga saya sejak awal, sudah saya maafkan. Kita sebagai manusia tidak lepas dari salah berucap dan salah berbuat," kata Ustad Solmed.
Masalah Ustad Solmed bikin tarif tinggi menjadi ramai setelah sebuah majelis taklim bernama Majelis Thoriqul Jannah di Hong Kong yang dipimpin Lifah Kholifah Al Marbawy membeberkan kalau ia baru saja memutus kerjasama atau perjanjian dengan Ustad Solmed. Penyebabnya, Ustad Solmed yang harusnya mengisi dakwah di majelis tersebut pada 15 September 2013, tiba-tiba meminta kenaikan tarif bayaran yang semula disepakati sebesar Rp 8 juta menjadi Rp 10 juta.
"Saya tetap berdakwah, tetap ceramah. Saya masih suka jalan keluar kota," ucap Solmed saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013) malam.
Menurut Ustad Solmed, tawaran berceramah yang diterimanya kebanyakan berasal dari luar kota. "Saya masih (ceramah) ke Bogor, Subang dan beberapa kota lain. Soal dakwah nggak ada masalah, (ceramah) di tataran bawah pun saya tidak masalah," ujar Solmed.
Diakui suami April Jasmine ini, kontroversi seputar masalah tarif dakwah dijadikan Solmed sebagai sebuah cobaan yang harus dihadapinya dengan tegar dan penuh ikhlas. Sebab ia meyakini Allah sedang menguji keimanannya saat ini.
"Atas nama Allah, siapapun yang telah merugikan nama saya dan keluarga saya sejak awal, sudah saya maafkan. Kita sebagai manusia tidak lepas dari salah berucap dan salah berbuat," kata Ustad Solmed.
Masalah Ustad Solmed bikin tarif tinggi menjadi ramai setelah sebuah majelis taklim bernama Majelis Thoriqul Jannah di Hong Kong yang dipimpin Lifah Kholifah Al Marbawy membeberkan kalau ia baru saja memutus kerjasama atau perjanjian dengan Ustad Solmed. Penyebabnya, Ustad Solmed yang harusnya mengisi dakwah di majelis tersebut pada 15 September 2013, tiba-tiba meminta kenaikan tarif bayaran yang semula disepakati sebesar Rp 8 juta menjadi Rp 10 juta.
Tidak saja bayaran Rp 8 juta menjadi Rp 10 juta, Ustad Solmed juga meminta fasilitas mewah berupa penginapan dan kendaran selama ustad kondang tersebut berada di Hong Kong. Tak sanggup dengan permintaan sang ustad, Lifah pun memutuskan untuk membatalkan ceramah Ustad Solmed. (Fei)