Dr dr Yetty Ramli, SpS(K) dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM mengatakan, terapi pemijatan dapat meningkatkan berat tubuh bayi terutama balita yang memiliki bobot rendah.
"Bayi yang berat badannya rendah, bila distimulasi dengan terapi pemijatan secara benar akan dapat menambah bobot tubuhnya," ujar dokter spesialis syaraf itu usai diskusi mengenai neurokinestetik di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/8/2013).
Terapi pijat, kata Yetty, mampu meningkatkan kualitas penyerapan nutrisi, sehingga bayi akan menjadi lebih cepat lapar dan memiliki keinginan untuk lebih sering menyusu atau makan.
"Jika makan dan minumnya lebih banyak, otomatis nutrisi lebih banyak terserap sehingga akan membuat bobot bayi cepat bertambah," katanya menjelaskan.
Selain menambah bobot bayi, pijat juga dapat meningkatkan daya kognitif, terutama pada masa pertumbuhan hingga beranjak dewasa.
Yetty menjelaskan bahwa pijat akan melatih bayi atau anak merasakan dan mengenali persepsi sensori yang kemudian diteruskan ke otak.
"Otak akan menerima persepsi sensori apalagi bila pemijatan dilakukan dengan penuh kasih sayang. Itulah yang membuat bayi menjadi tenang dan otaknya mendapat stimulasi," ujarnya.
Karena bayi merasa tenang, maka kualitas tidurnya juga akan menjadi lebih baik. Sementara itu, perkembangan tubuh dan otak akan menjadi lebih baik pada saat bayi atau anak sedang tidur.
"Jangan lupa, sentuhan dari kulit tangan orang tua saat memijat tubuh bayi akan menimbulkan ikatan batin yang lebih kuat dan memicu kedekatan di antara keduanya," tandas Yetty.
(Abd)
"Bayi yang berat badannya rendah, bila distimulasi dengan terapi pemijatan secara benar akan dapat menambah bobot tubuhnya," ujar dokter spesialis syaraf itu usai diskusi mengenai neurokinestetik di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (28/8/2013).
Terapi pijat, kata Yetty, mampu meningkatkan kualitas penyerapan nutrisi, sehingga bayi akan menjadi lebih cepat lapar dan memiliki keinginan untuk lebih sering menyusu atau makan.
"Jika makan dan minumnya lebih banyak, otomatis nutrisi lebih banyak terserap sehingga akan membuat bobot bayi cepat bertambah," katanya menjelaskan.
Selain menambah bobot bayi, pijat juga dapat meningkatkan daya kognitif, terutama pada masa pertumbuhan hingga beranjak dewasa.
Yetty menjelaskan bahwa pijat akan melatih bayi atau anak merasakan dan mengenali persepsi sensori yang kemudian diteruskan ke otak.
"Otak akan menerima persepsi sensori apalagi bila pemijatan dilakukan dengan penuh kasih sayang. Itulah yang membuat bayi menjadi tenang dan otaknya mendapat stimulasi," ujarnya.
Karena bayi merasa tenang, maka kualitas tidurnya juga akan menjadi lebih baik. Sementara itu, perkembangan tubuh dan otak akan menjadi lebih baik pada saat bayi atau anak sedang tidur.
"Jangan lupa, sentuhan dari kulit tangan orang tua saat memijat tubuh bayi akan menimbulkan ikatan batin yang lebih kuat dan memicu kedekatan di antara keduanya," tandas Yetty.
(Abd)
