Film Perawan Seberang yang dibintangi Julia Perez alias Jupe sempat diprotes sebagian tokoh Dayak dan terancam diboikot. Buat mencairkannya, pedangdut pelantun Belah Duren itu menyambangi Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin. Kedatangan Jupe sebagai bagian dari upaya mediasi dengan pemuka setempat. [Baca: Film Jupe 'Dilarang' Tayang di Kalimantan].
Jupe pun sempat waswas saat berada di sebuah mal di Balikpapan. Sebarisan polisi dan sekumpulan anggota suku Dayak seakan mengintai Jupe. Kekasih pesepakbola Gaston Castano ini merasa dirinya seperti seorang teroris.
"Apa pun yang terjadi, intinya saya ingin semuanya berjalan lancar. Apalagi tadi saya kaget, saya kayak teroris di sini. Kayak seorang teroris saya di sini, polisi banyak di sini. Hah! hanya untuk seorang Julia Perez," beber Jupe saat dijumpai tim infotainment Halo Selebriti, seperti ditayangkan SCTV, Kamis (29/8/2013).
Sebagai bagian mediasi, bintang Gending Sriwijaya itu menggelar jumpa pers. Terutama untuk menjelaskan perihal film tersebut.
Tak hanya itu, Jupe mengajak beberapa tokoh setempat di Balikpapan, nonton bareng film tersebut. Film yang mengangkat budaya Dayak itu sempat diprotes dan diboikot oleh sebagian tokoh setempat.
Dalam keterangan pers, Jupe pun menjelaskan bahwa film tersebut tidak ada adegan seksi. "Padahal di sini tidak ada adegan buka-bukaan apa pun. Ini pure (murni) film horor," papar Jupe.
Setelah mendengar penjelasan pihak Jupe dan menonton film tersebut, tokoh setempat akhirnya memahami. "Memang apa yang selama ini kita pikirkan [tentang film tersebut], berbeda dengan kenyataannya," ujar Gabriel, Ketua Forum Pemuda Dayak.
"Dan film tersebut tadi saya sudah melihat banyak hal-hal yang bisa memberikan motivasi pada generasi suku Dayak agar ke depannya lebih baik lagi," pungkas Gabriel.(Ans)
Jupe pun sempat waswas saat berada di sebuah mal di Balikpapan. Sebarisan polisi dan sekumpulan anggota suku Dayak seakan mengintai Jupe. Kekasih pesepakbola Gaston Castano ini merasa dirinya seperti seorang teroris.
"Apa pun yang terjadi, intinya saya ingin semuanya berjalan lancar. Apalagi tadi saya kaget, saya kayak teroris di sini. Kayak seorang teroris saya di sini, polisi banyak di sini. Hah! hanya untuk seorang Julia Perez," beber Jupe saat dijumpai tim infotainment Halo Selebriti, seperti ditayangkan SCTV, Kamis (29/8/2013).
Sebagai bagian mediasi, bintang Gending Sriwijaya itu menggelar jumpa pers. Terutama untuk menjelaskan perihal film tersebut.
Tak hanya itu, Jupe mengajak beberapa tokoh setempat di Balikpapan, nonton bareng film tersebut. Film yang mengangkat budaya Dayak itu sempat diprotes dan diboikot oleh sebagian tokoh setempat.
Dalam keterangan pers, Jupe pun menjelaskan bahwa film tersebut tidak ada adegan seksi. "Padahal di sini tidak ada adegan buka-bukaan apa pun. Ini pure (murni) film horor," papar Jupe.
Setelah mendengar penjelasan pihak Jupe dan menonton film tersebut, tokoh setempat akhirnya memahami. "Memang apa yang selama ini kita pikirkan [tentang film tersebut], berbeda dengan kenyataannya," ujar Gabriel, Ketua Forum Pemuda Dayak.
"Dan film tersebut tadi saya sudah melihat banyak hal-hal yang bisa memberikan motivasi pada generasi suku Dayak agar ke depannya lebih baik lagi," pungkas Gabriel.(Ans)
