Kawal Suara, Khofifah: Pendukung `Berkah` Tidur di Balai Desa!

Khofifah ingin proses penghitungan suara manual berjalan secara adil.

oleh Widji Ananta diperbarui 29 Agu 2013, 17:09 WIB
Seakan trauma dengan dengan tragedi tahun 2008, calon Gubernur Jawa TImur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh pendukungnya menjaga proses penghitungan suara di kelurahan. Hal ini untuk menjamin penghitungan manual.

"Kepada seluruh pendukung Berkah, tetap mengawal penghitungan suara manual. Jaga surat suara di kelurahan, mengawal penghitungan. Tidur di balai desa," ungkap Khofifah di kediamannya, Jalan Jemursari VIII No 24, Surabaya, Kamis (29/8/2013).

Pada Pilkada Jatim 2008 silam, Khofifah yang berpasangan dengan Mudjiono dinyatakan kalah berdasarkan penghitungan manual KPUD Jatim. Namun, keputusan itu digugat ke MK.

Akhirnya MK menyatakan adanya kedurangan yang terstruktur, sistematis,m dan masif. Sehingga Pilkada Jatim waktu itu harus di ulang di sejumlah tempat. Meski akhirnya Khofifah tetap kalah dari Soekarwo-Saifullah Yusuf.

Agar kecurangan-kecurangan tidak terjadi pada Pilkada Jatim kali ini, Khofifah berharap seluruh perangkat penyelenggara pilkada agar terus bersikap jujur. Sehingga, pilkada ini menjadi demokrasi yang bermartabat untuk membersihkan Jawa Timur.

"Intinya itu demi demokrasi yang bermartabat, perangkat penyelenggara pemilu harus selalu jujur," tegas Khofifah, ibu 4 orang anak ini.

Pantauan Liputan6.com di kediaman Khofifah Indar Parawansa, terlihat masih ramai dengan kerabat dan keluarga. Namun, para pemburu berita sudah mulai beranjak meninggalkan posko Khofifah Herman.

Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, pasangan Khofifah-Herman Sumawireja berada di posisi ke dua. Pasangan ini kalah suara dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. (Eks/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya