Ario Bayu mendapatkan peran penting di film yang mengangkat kisah presiden pertama RI, Soekarno. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo itu, Ario memerankan sang proklamator.
Namun kabarnya, beberapa anggota keluarga tak berkenan ketika Ario memerankan sosok Soekarno. Meski ada tentangan seperti itu, Ario tetap semaksimal mungkin memerankan Sang Proklamator.
"Ada beberapa isu, Rachmawati Soekarno Putri dan Guruh Seokerano Putra nggak suka saya berperan memerankan itu. Memang sosoknya tidak ada yang bisa menggantikan. Buat saya Soekarno ya Soekarno. Steve Job ya Steve Job, nggak ada gantinya. I did my best. Badan gue jadi spirit Soekarno, itu yang penting," kata Ario saat ditemui di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2013).
Walau berperan sebagai Soekarno, Ario mengaku bukan seorang yang mengidolakan sosok Proklamator tersebut. Tapi bintang film Darah Garuda ini mengakui ia cukup mengagumi semangatnya.
"Gue tipe yang menggemari ya, bukan idola. Saya menggemari seseorang dari prinsipnya, istilahnya dia mau mencetak ideologi seperti apa," jelasnya. (Fei)
Namun kabarnya, beberapa anggota keluarga tak berkenan ketika Ario memerankan sosok Soekarno. Meski ada tentangan seperti itu, Ario tetap semaksimal mungkin memerankan Sang Proklamator.
"Ada beberapa isu, Rachmawati Soekarno Putri dan Guruh Seokerano Putra nggak suka saya berperan memerankan itu. Memang sosoknya tidak ada yang bisa menggantikan. Buat saya Soekarno ya Soekarno. Steve Job ya Steve Job, nggak ada gantinya. I did my best. Badan gue jadi spirit Soekarno, itu yang penting," kata Ario saat ditemui di Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2013).
Walau berperan sebagai Soekarno, Ario mengaku bukan seorang yang mengidolakan sosok Proklamator tersebut. Tapi bintang film Darah Garuda ini mengakui ia cukup mengagumi semangatnya.
"Gue tipe yang menggemari ya, bukan idola. Saya menggemari seseorang dari prinsipnya, istilahnya dia mau mencetak ideologi seperti apa," jelasnya. (Fei)
