Pertanian Nasional Diminta Usung Konsep Ekonomi `Hijau`

Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta pengelolaan pertanian di Indonesia mengusung konsep green ekonomi.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Agu 2013, 10:41 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta pengelolaan perkebunan dan pertanian di tanah air mengusung konsep green ekonomi atau ekonomi `hijau` dan tata kelola lahan yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut juga membutuhkan kesadaran dari masing-masing pihak yang terkait didalamnya.

"Terkait dengan perkebunan harus disadari pentingnya keseimbangan dan green ekonomi yang cukup sensitif dengan kesadaran semua daerah. Green ekonomi ini best praktisi dengan meningkatkan kemitraan perkebunan rakyat dengan tata kelola lahan baik," ujar dia pada acara Expo Nasional Inovasi Perkebunan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Menurut Hatta, di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang memerlukan dorongan kemandirian di bidang pangan sehingga produksi lokal mampu memenuhi kebutuhan nasional, terlebih masalah pangan ini merupakan masalah yang sangat rentan.

"Ada empat hal penting subsektor perkebunan dalam konteks pangan, maka teruslah kobarkan mandiri bidang pangan, karena kita rentan pada bahan pangan ini sehingga perlu dijadikan kemandirian pagan," lanjut dia.

Hatta juga meminta semua pihak di bidang ini untuk terus meningkatkan produk pangan sejak dari hulu sehingga dapat memperkuat perekonomian kerakyatan.

"Kita minta konsisten pada hilirisasi dan meningkatan halu. Ini saya mohon dalam konteks agro industri sehingga dapat meningkatkan nilai tambah," jelas Hatta.

Terkait kampanye negatif terhadap produk CPO, Hatta berharap agar dapat dilawan dengan pendekatan yang transparan sehingga dapat memperbaiki produk CPO dan turunannya yang berasal dari Indonesia.

"Jangan pernah berhenti melawan kampanye negatif CPO dengan pendekatan transparan. Kita dapat meningkatkan produktifitas dengan tetap menjaga keseimbangan," tandas dia. (Dny/Nur)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya